Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Menpora 2021, Sebuah Pintu yang Mepet dan Penuh Dilema

26 Februari 2021   15:22 Diperbarui: 28 Februari 2021   07:32 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menpora serahkan surat izin kompetisi kepada PSSI (Dok. PSSI.org)

Maka ketika kepastian adanya turnamen pada 20 Maret 2021, klub pun bersiap meski dalam sikap kebat-kebit. Mereka harus mempersiapkan tim yang sudah dibubarkan atau diistirahatkan, dengan status semua pemain sudah habis masa kontraknya.

Para pemain lama yang dipertahankan harus dikontrak, juga yang baru (jika klub punya dana untuk mendatangkan pemain baru). Mempersiapkan lapangan dan jadwal latihan, menyediakan mess dan hotel/apartemen, menghitung biaya tandang, dan lainnya.

Jika klub mengontrak pemain dalam jangka waktu pendek, katakanlah 2 bulan saja (Maret-April) untuk turnamen Piala Menpora 2021 (yang berakhir 25 April), jelas melanggar aturan FIFA.

Sebaliknya jika mengontrak untuk satu musim (10 bulan), lalu kompetisi tidak mendapat izin dari kepolisian, bukankah akan membuang uang untuk menggaji pemain?

Apapun polemik dengan dilemanya yang ada, turnamen ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi klub untuk membuktikan dirinya bersiap menjadikan dirinya sebagai sebuah industri yang siap. Pelajaran dari pandemi saat ini merupakan modal besar bagi semua klub untuk lebih berani, optimis, dan tak gentar menghadapi kompetisi mendatang.

Di sini dibutuhkan perubahan pola pikir yang mungkin selama ini cenderung berpikir jangka pandek. Dalam istilah Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo, "Membangun klub secara utuh dan berkelanjutan dan bukan hanya tim yang berlaga dari musim ke musim kompetisi."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun