pagi dini tampakkan jingga kemerahan
angin tertidur seakan nyawa sirna
pengab hawa kian merasuk
setan menusuk.
enggan tangan merenda kata
jengah jari ingin meletup
mimpi terurai kian terwarna
sukma cita dalam genggaman.
desir nafas nafsu
menggelegak bak merapi
panas memijar
mata nanar memandang bulan
tengadah pada-mu
penuh harap
(sragen, 13-06-11-02.21)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!