Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PT Freeport Indonesia, Terima Kasih

18 Oktober 2016   18:06 Diperbarui: 18 Oktober 2016   22:10 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu sudut lokasi PT Freeport Indonesia di Papua (sumber:@instagram dewinnapambajeng-fb-ptfreeportindonesia)

Tak dapat dipungkiri bahwa negara kita memiliki potensi sumberdaya alam yang berlimpah. Sayangnya, potensi ini umumnya masih berada di perut bumi. Selama itu masih bercokol di perut bumi maka itu hanyalah sebagai "aset" dan simbol bahwa kita adalah negara yang memiliki kekayaan alam. Inilah yang menjadi tantangan kita baik pemerintah dan masyarakat bagaimana merencanakan program pengadaan sumberdaya manusia yang ahli dan trampil di bidang pertambangan.

Kita memiliki institut dan Universitas negeri yang fungsinya mencetak sarjana di bidang pertambangan. ITB Bandung dan UGM dengan Fakultas Teknik, ITS Surabaya, Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang sudah beroperasi selama ini dalam menghasilkan sarjana, berapa persen produk yang telah bekerja di perusahaan tambang yang tersebar di tanah air ini?Sayapun belum tahu apakah Institut Pertambangan Newangkawi yang dirintis PT Freeport Indonesia, apakah sudah menghasilkan sarjana dan berapa orang yang telah direkrut bekerja di perusahaan itu.

Saya tertarik dengan blog competition yang digelar Kompasiana bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia. Melalui blog competition ini tentunya akan muncul ide dan gagasan para kompasianer mengenai peranan Tambang Untuk Kehidupan bangsa Indonesia kini dan yang akan datang. Saya sempat ikuti tulisan kompasianer Pebrianov yang mengikuti acara nangkring Kompasiana di Bandung baru-baru ini. Keberhasilan acara itu adalah bagaimana masyarakat Indonesia lebih memahami persoalan "tambang" dan bagaimana peranannya dalam ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Suatu hal yang belum begitu banyak diketahui orang namun dengan acara itu terbukalah wawasan kita bahwa dunia pertambangan tanah air menjadi aset masa depan kita seluruh bangsa meraih cita sebagai masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Apa gunanya suatu nilai kalau nilai itu hanya terpendam di perut bumi. Logikanya agar nilai itu bermakna bagi kehidupan diperlukan cara melalui teknologi yang sederhana ataupun teknologi canggih disertai SDM yang mumpuni. Inilah yang jadi pekerjaan rumah pemerintah dan tokoh pemerhati pertmbangan di tanah air.

Itulah sebabnya saya tuliskan artikel ini dengan judul: PT Freeport Indonesia...Terima Kasih!!!

Saya hanya mengetahui keberadaan PT Freeport Indonesia dari situs resminya, akun FB nya serta cerita saudara-saudara saya yang bekerja di perusahaan itu ketika mereka pulang cuti kekampung halamannya di Minahasa Utara.


PT Freeport Indonesia dikenal sebagai salah satu perusahaan tambang terkemuka dijagad ini. Saat ini sedang melakukan eksplorasi, menambang dan memproses bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak di kawasan dataran tinggi Kabupaten Mimika, Propinsi Papua.

Beberapa fakta yang terungkap dalam eksistensi kehadirannya sebagai perusahaan tambang di Papua adalah konsistensinya terhadap komitmen ikut serta membangun masyarakat Papua serta melaksanakan manajemen yang berwawasan lingkungan hidup. Inilah beberapa fakta yang dirangkum, antara lain: kontribusi finansial, pengambangan masyarakat, ketenagakerjaan, pemanfaatan barang dan jasa produk dalam negeri, environmental management, mendirikan smelter tembaga pertama di Indonesia.

Yang menarik adalah informasi yang dipublikasikan bahwa AMINEF & PT Freeport Indonesia tandatangani kerjasama beasiswa USD 1 juta bagi Pelajar Papua untuk studi di Amerika Serikat (Publikasi 15 September 2016).

Atas inisiatif PT Freeport Indonesia, LPMAK mendirikan sekolah dan asrama bernama Taruna Papua bagi putra-putri asli papua dari 7 suku antara lain suku Amungme dan Kamoro.Asrama dan sekolah ini dibangun pada lahan seluas 10 ha.Berikut foto asrama dan sekolah tersebut.

asrama dan sekolah Taruna Papua (sumber:ptfreeportindonesia-fb.com)
asrama dan sekolah Taruna Papua (sumber:ptfreeportindonesia-fb.com)
asrama dan sekolahdiatas lahan 10 ha (sumber:ptfreeportindonesia-fb.com)
asrama dan sekolahdiatas lahan 10 ha (sumber:ptfreeportindonesia-fb.com)
Sayapun salut atas kepedulian dan konsistennya PT Freeport Indonesia dalam berpartisipasi mengembangkan potensi masyarakat lokal Papua dengan mensponsori dua kegiatan penting di Jakarta. Ini dua foto sebagai bukti kontribusi PT Freeport Indonesia itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun