Mohon tunggu...
Johan Hadinoto
Johan Hadinoto Mohon Tunggu... -

an ordinary boy, full time chemical engineer, part time writer, and has a homunculus called Joni Jinggo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Reaksi Kimia #1

31 Agustus 2011   15:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:19 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam laboratorium kita berdialog. Tanpa perlu dua cangkir kopi ataupun lagu merdu seperti di kafe. Hanya dua botol cokelat yang menemani kita, satu botol biuret, dan satu botol phenolphtalein. Suara yang kita dengar hanyalah deru berisik dari lemari asam. Sambil meneteskan biuret pada sampel, kamu bilang cinta itu hanya teori. Hukum-hukum tentang cinta tak pernah bisa dipraktekkan. Kamu bilang, kisah Romeo dan Juliet hanya dongeng. Kamu bilang kisah pangeran kodok alurnya terbalik. “Seharusnya pangeran tampan akhirnya berubah menjadi kodok,” katamu. Menurutmu, cinta butuh penerimaan apa adanya. Kamu ingin menguji cinta sang puteri, mampukah ia menerima pangerannya berubah jadi kodok? Kamu berani bertaruh, sang puteri akan meninggalkan si kodok tanpa cinta tersisa. Kecuali sang puteri gila atau punya afeksi berlebihan pada kodok. Kamu bilang cinta itu evolusi. Seperti kera yang menjadi manusia. “Eh bukan, ding! Manusia berasal dari makhluk semacam kera.” Ralatmu. Demikian pula evolusi cinta menurutmu. Cinta monyet yang bergerak perlahan menjadi cinta manusiawi. Feromon yang berubah jadi oksitosin. Dan demi cinta, raja bisa berubah menjadi hamba. Orang-orang bertanya: darimana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. “Cinta lawas!” sambarmu sambil bangkit dari kursi. “Zaman sekarang, cinta tak lagi perlu tatapan mata. Dua orang di seberang samudera pun bisa jatuh cinta tanpa saling bertatap muka.” “Bagaimana caranya?” tanyaku ingin tahu. Kamu menjelaskan sambil mencuci kaca arloji, “Lewat email dong, atau chatting. Kayak di film You’ve Got Mail itu...” “Tapi Tom Hanks dan Meg Ryan sering kebetulan bertemu kan?” protesku. “Iya, tapi kan mereka jatuh cintanya lewat tukeran email.” Katamu membela diri. Aku menyerah. Tak mampu lagi berdebat denganmu mengenai definisi cinta. “Eh, kamu dapat salam.” Selorohku iseng. “Dari siapa?” “Brinkley.” Kamu tertawa. (Bersambung) ____________________ GLOSARIUM *) Diurutkan berdasarkan kemunculan dalam cerita

1.Biuret: reagen uji untuk kualitatif protein, berbentuk larutan berwarna biru. Biasanya diteteskan pada sampel, jika terdapat kandungan protein, warna biru dari larutan biuret akan berubah menjadi ungu.

2.Phenolphthalein: indikator untuk menguji sifat asam-basa, biasanya digunakan dalam titrasi. Tak berwarna pada kondisi asam, berwarna merah muda pada kondisi basa.

3.Lemari asam: tempat mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia, terutama dalam mereaksikan zat-zat yang berbahaya, beracun, maupun zat-zat yang menghasilkan zat lain yang mengeluarkan gas berbahaya, hingga percikan api. Lemari asam biasanya memiliki blower yang berdengung.

4.Feromon: sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seks pada hewan jantan maupun betina. Berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat memengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies).

5.Oksitosin: berfungsi sebagai neuromodulator pada otak. Oksitosin kadang-kadang diartikan sebagai hormon cinta.

6.Kaca arloji: terbuat dari kaca bening cekung, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Berfungsi sebagai tempat menimbang bahan kimia berupa padatan secara kasar (tidak akurat).

7.Brinkley: nama anjing dalam film You’ve Got Mail yang dibintangi Tom Hanks dan Meg Ryan produksi tahun 1998. Anjing ini jadi semacam ‘mak comblang’ bagi kedua tokoh utama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun