Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menemukan Keberanian untuk Berhenti

21 September 2021   18:12 Diperbarui: 21 September 2021   18:12 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 30-31.

Masyarakat bisa membuat kita merasa malu karena menyerah, tapi terkadang berhenti adalah jalan yang tepat untuk diambil.

Ketika saudara-saudara Jenny Rowe memanggil dia "pemberhenti" sebagai seorang remaja, itu membuat dia gugup. Dia baru saja berhenti bermain biola setelah hampir 10 tahun belajar dan merasa bersalah karena membuang-buang waktu dan uang orangtuanya.

Meski benar, dia membantah keras tuduhan itu. Tidak ada yang ingin menjadi seorang pemberhenti. Pada saat itu rasanya seperti tuduhan bahwa dia telah berhenti karena kalah (throw the towel in) tanpa berusaha dengan benar. Sejak itu, setidaknya di matanya, apa artinya "berhenti" telah didefinisikan ulang. Dulu dia melihat berhenti sebagai sebuah kegagalan. Sekarang dia melihat sisi lain dari koin dan menganggap "berhenti" yang lebih baru sebagai keberhasilan dalam sifatnya yang khusus.

Pelajaran Hidup
Saat Rowe tumbuh dewasa, pesan bahwa "pemenang tidak pernah berhenti dan yang pemberhenti tidak pernah menang" sangat keras dan jelas. Naratif membentur titik terendah, hanya untuk naik kembali ke atas dengan tekad baru, sering dirayakan di media, dengan para komentator olahraga yang menikmati semangat juang itu.

Namun hidup bukanlah pertandingan sepak bola, tidak ada pemenang atau pecundang, dan mendorong diri Anda sendiri melewati "kalah" terkadang lebih berbahaya daripada baik.

Sayangnya, stigma negatif seputar berhenti, yang membuat kita merasa seperti sedang lesu, menjadi beban besar bagi kita. Pendiri dan direktur Mariposa Coaching (mariposacoaching.co.uk), Sarah Clark, mengkhususkan diri dalam menggunakan pendekatan psikologis untuk membantu para kliennya mengadakan perubahan, bekerja untuk menangkap bayangan jahat dari stigma ini selama sesi mereka.

Garis pertahanan pertama Sarah terletak pada nama perusahaannya. Kata "mariposa" berarti kupu-kupu dalam bahasa Spanyol, melambangkan universalitas dan sifat transformatif perubahan.

"Media dan sikap serta harapan orang-orang di sekitar kita, yang semuanya akan memiliki pengaruh generasional yang berbeda, berkontribusi pada faktor-faktor lain seperti status yang mungkin berperan dalam perubahan karir," jelas Sarah, "Mungkin ada hambatan fisik yang juga menjadi penyebab berhenti, sama seperti implikasi keuangan karena menjadi wiraswasta atau kehilangan gaji atau pensiun yang lebih besar."

Semua ini membuat Anda mengemas prospek berhenti ke dalam sebuah kotak dan mendorongnya dengan malu ke belakang pikiran Anda. Namun dalam banyak kasus, berhenti harus dikagumi. 

Menyadari bahwa sesuatu, entah itu pekerjaan, hobi, atau hubungan ke mana Anda telah menginvestasikan waktu, uang, dan bahkan identitas Anda tidak lagi membutuhkan keberanian yang besar.

Berhenti sering kali membutuhkan keluar dari zona nyaman Anda dan melepaskan cengkeraman Anda pada sistem yang membuat Anda terus bergerak di sepanjang jalan raya kehidupan. Itu membutuhkan tidak memenuhi ekspektasi orang lain, dan memikirkan kembali ekspektasi Anda sendiri.

Berhenti adalah "tidak" yang memilukan yang mungkin datang bersamaan dengan "ya" yang juga sama menakutkan. Dalam beberapa hal, ini adalah akhir dari sebuah kehidupan lama, dan awal dari sebuah kehidupan yang baru. Berhenti bukanlah pilihan yang mudah, tetapi terkadang itu yang terbaik.

Meninjau Ulang
Sarah mengatakan bahwa banyak orang yang mendekatinya untuk pelatihan tidak yakin apa yang salah. Mereka mengatakan bahwa mereka berfungsi dengan baik, tetapi tidak ada semangat. Segala sesuatu terus berjalan, tetapi ada sesuatu yang terasa tidak teratur.

Sarah menjelaskan bahwa perasaan ini sering kali berasal dari ketidaksesuaian antara tujuan dan nilai. Meninggalkan sesuatu di belakang dalam hidup Anda mungkin memungkinkan Anda untuk membawa ini ke dalam keselarasan yang lebih dekat.

Pada tahap ini, antara menyadari bahwa sesuatu perlu diubah dan benar-benar melakukan sesuatu untuk itu, menimbang pro dan kontra dari pilihan Anda adalah cara yang efektif untuk bergerak melampaui ketidakpastian.

Akan ada peluang, biaya, dan manfaat yang terkait dengan kedua pilihan tersebut, tetapi dengan meluangkan waktu untuk memahami tujuan dan nilai yang memotivasi Anda, Anda akan melihat jalan mana yang harus diambil.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 32-33.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 32-33.

Berhenti Baik-baik
Tentu saja, sebagai akibat dari tekanan sosial, sebagian besar orang terintimidasi oleh apa yang mungkin dipikirkan orang lain. Faktanya adalah, Anda tidak bisa mengubah ini.

Sarah mendorong para pelatihnya untuk bertanggungjawab atas perubahan. Itu pasti berasal dari Anda. 

Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri Anda akan membantu menghalangi pendapat orang-orang lain dan membawa apa yang akan menjadi sehat bagi Anda untuk lebih menajamkan fokus. Anda perlu memprioritaskan kebutuhan dan tujuan Anda, meskipun dengan mengabaikan pendapat orang-orang lain.

Anda juga perlu mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan untuk membawa perubahan. Anda akan membutuhkan jaringan pendukung yang baik. Apakah Anda mendapat dukungan dari orang-orang terdekat Anda? Dan jika tidak, bagaimana Anda bisa mendapatkannya?"

Sarah bekerja dengan para pelatihnya dalam asertif komunikasi, yang berarti membantu orang-orang mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka secara lebih langsung dan jujur.

Selain kekuatan batin ini, akan ada masalah praktis yang harus dihadapi. Mungkin sebuah perubahan karir melibatkan peningkatan keterampilan, atau akhir dari suatu hubungan berarti keluar dari hipotek bersama atau harus membayar sewa 2 kali lipat. Berhenti dengan baik-baik tidak instan: Berhenti pada skala yang mengubah hidup adalah sebuah pengalaman, sebuah proses.

Kadang-kadang berhenti melibatkan penemuan kembali diri Anda sendiri. Bersabarlah. Semuanya, termasuk diri Anda, akan membutuhkan waktu untuk penyesuaian. 

Dalam praktiknya, ini berarti berhenti secara perlahan. Bereksperimenlah dengan perlahan dan hati-hati, berhenti atau melakukan yang baru, dan secara bertahap berkembang dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengan usaha, orang-orang, atau hobi yang baru, dan lebih sedikit waktu dengan yang lama.

Raih Hadiahnya
Betapapun stres dan kompleksnya proses berhenti, berhenti bisa berdampak positif pada hidup Anda dengan cara yang tidak terduga.

Banyak orang yang mengatakan itu adalah hal terbaik yang pernah mereka lakukan, dan menemukan bahwa bagian-bagian lain dari kehidupan mereka juga mulai menyatu.

Dalam jangka panjang, mereka telah meningkatkan keterampilan komunikasi dan lebih baik dalam menetapkan batas dan menjaga nilai-nilai mereka sendiri di garis depan keputusan mereka.

"Saya belum pernah bekerja dengan siapa pun yang menyesal melakukan perubahan seperti itu, "kata Sarah terus terang.

Berhenti tidak selalu merupakan tindakan pasif dan membuang-buang waktu. Ini bisa menjadi salah satu keputusan paling hati-hati yang pernah Anda buat dan memiliki potensi untuk memberdayakan masa depan Anda.

Kepustakaan
1. Rowe, Jenny, Finding the Courage to Quit, Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 30-33.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 21 September 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun