Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 70 (Gravitasi): Menulis di Atas Kereta Api

11 Agustus 2021   15:13 Diperbarui: 11 Agustus 2021   15:18 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis di atas sebuah kereta api yang sedang berjalan. Sumber: www.israel21c.org

Goncangan di atas kereta api tentunya menyulitkan kita menulis (di atas kertas dengan menggunakan pena). Artikel dalam topik Gravitasi dari Fisika untuk Hiburan kali ini akan menguraikan tentang sebuah alat sederhana yang bisa dibuat untuk membantu kita menulis di atas meja kompartemen kereta api yang sedang berjalan, namun sebelum itu kita tinjau dulu prinsip serupa yang dibahas dalam sebuah contoh tentang "bom melon."

Bom Melon
Kita telah melihat bahwa dalam keadaan tertentu peluru bisa kehilangan "sengatannya," tetapi ada beberapa contoh ketika benda "tak berbahaya" yang dilemparkan dengan lembut memiliki dampak yang merusak.

Selama balap mobil Leningrad-Tiflis pada 1924, para petani Kaukasia melemparkan melon, apel, dan sejenisnya ke mobil-mobil balap untuk mengekspresikan kekaguman mereka. Namun, hadiah yang tidak berbahaya ini membuat penyok yang mengerikan dan melukai para pengendara mobil balap secara serius.

Ini terjadi karena kecepatan mobil ditambahkan ke kecepatan melon atau apel yang dilemparkan, mengubah melon atau apel itu menjadi peluru yang berbahaya.

Peluru 10 gram memiliki energi gerak yang sama seperti melon 4 kg yang dilemparkan ke mobil dengan kecepatan 120 km/jam. Tentu saja, dampak melon tidak sama dengan peluru karena melon lebih lunak.

Bagaimana jika hal ini dialami oleh sebuah pesawat supercepat yang terbang dengan kecepatan 3.000 km/jam, hampir sama dengan kecepatan sebutir peluru? Segala sesuatu bergerak menuju pesawat supercepat itu akan menabraknya.

Sejumlah peluru yang dijatuhkan dari pesawat lain akan memiliki efek yang sama, peluru-peluru itu akan menyerang pesawat dengan dampak yang sama seperti jika ditembakkan dari senapan mesin.

Karena kecepatan relatif pesawat dan peluru adalah sama, maka pesawat dan peluru bertemu dengan kecepatan sekitar 800 m/s. Penghancuran terjadi ketika peluru bertabrakan dengan pesawat.

Sebaliknya, peluru yang ditembakkan dari belakang pada pesawat yang bergerak dengan kecepatan yang sama tidak berbahaya.

Bom melon. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 36.
Bom melon. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 36.

Melon yang dilemparkan ke mobil yang bergerak cepat sama berbahayanya dengan bom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun