Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 63 (Cahaya): Karikatur

8 Agustus 2021   23:42 Diperbarui: 8 Agustus 2021   23:59 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa kamera "celah" menghasilkan gambar terdistorsi? Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 130.

Ketika 2 bilah ditumpangtindihkan, citra yang diperoleh sama seperti yang dihasilkan oleh bukaan kamera.

Dengan kata lain, kemiripan itu tidak terdistorsi, tetapi ketika digeser terpisah, bilah-bilah tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga citra yang dihasilkan menjadi terdistorsi (lihat gambar di atas), lebih menyerupai sebuah karikatur ketimbang sebuah foto.

Karikatur. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 129.
Karikatur. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 129.

Kiri: Karikatur yang diperoleh dengan menggunakan kamera "celah." Citra dibentangkan secara horizontal. Kanan: Karikatur serupa yang dibentangkan secara vertikal.

Mengapa kamera
Mengapa kamera "celah" menghasilkan gambar terdistorsi? Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 130.

Mengapa hal tersebut terjadi? Mari kita lihat ketika bilah dengan celah horizontal ditempatkan di depan bilah dengan celah vertikal (lihat gambar di atas).

Sinar datang dari garis vertikal gambar D (sebuah salib) melewati celah pertama C seperti melalui bukaan biasa, sedangkan celah B tidak mengubah arahnya sama sekali.


Akibatnya, pada layar kaca yang diamplas (groundglass) A, Anda mendapatkan gambar garis vertikal pada skala yang sesuai dengan jarak antara A dan C. Namun, disposisi bilah-bilah ini menghasilkan citra garis horizontal D' yang sama sekali berbeda.

Sinar-sinar melewati celah horizontal tanpa halangan dan tidak bersilangan sampai mencapai celah vertikal B, yang dilewati seperti bukaan bulat untuk menghasilkan pada layar A sebuah citra pada skala yang sesuai dengan jarak antara A dan B.

Singkatnya, garis-garis vertikal ditangani hanya oleh celah C, dan sebaliknya, garis-garis horizontal hanya oleh celah B.

Karena celah C lebih jauh dari layar, maka semua dimensi vertikal direproduksi pada kaca A pada skala yang lebih besar daripada dimensi horizontal. Dengan kata lain, citra tersebut dibentangkan secara vertikal. Penataan ulang bilah akan menghasilkan kemiripan yang melebar secara horizontal (bandingkan gambar kiri dan kanan di atas). Disposisi miring akan mendistorsi kemiripan itu dengan cara lain.

Kamera ini bisa digunakan bukan hanya untuk mendapatkan karikatur, tetapi juga untuk tujuan yang lebih serius, misalnya untuk memvariasikan hiasan arsitektur, pola karpet dan wallpaper, dan secara umum motif hias apa pun yang bisa diregangkan atau dipadatkan sesuka hati dalam arah tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun