Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Penghancuran Perpustakaan Aleksandria

22 Juli 2021   19:48 Diperbarui: 22 Juli 2021   20:49 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Romawi-Yunani. Sumber: musement.com

Hasil logis dari ini adalah, selama beberapa tahun terakhir, orang telah melihat api Caesar hanya membakar gudang, baik manuskrip yang ditujukan untuk ekspor atau papirus kosong, dan bahwa Perpustakaan itu sendiri terlalu jauh dari pantai untuk dinyalakan oleh kapal-kapal yang terbakar.

Jadi, terbakarnya Perpustakaan Aleksandria itu karena kesalahan siapa?

Dari sudut pandang arkeologis, pertama-tama, orang harus mengenali tidak pentingnya jejak fisik Perpustakaan itu sendiri.

Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan sebuah kotak granit yang bertulisan Yunani "Dioscourides, 3 volume." Mengingat ketidakpastian era mengenai topografi kota kuno, orang bisa percaya bahwa ini adalah salah satu unit penyimpanan Perpustakaan Aleksandria yang menyimpan karya ahli botani Dioscorides dari Nazarbus.

Tetapi sejak awal abad ke-20 hipotesis ini ditolak dan pada 1908 A. Reinach menegaskan betapa sulitnya menyimpan ratusan ribu papirus Perpustakaan Aleksandria dengan cara ini.

Faktanya, satu-satunya penemuan arkeologis berupa papirus di Aleksandria adalah papirus batu!, berupa patung-patung filsuf atau orator dari abad ke-2 Masehi, yang mengenakan toga dengan seikat papirus di atas capsa; kotak logam dengan kunci yang digunakan untuk membawa papirus itu.

Tidak satu pun dari penggalian yang dilakukan selama lebih dari 1 abad yang telah menemukan papirus.

Ada 1 penyebutan tentang penemuan papirus berkarbonisasi yang ditemukan tapi kemudian dibuang oleh seorang insinyur di Kom el-Dikka pada abad ke-19.

Dengan demikian, satu-satunya harapan adalah menemukan sisa-sisa Perpustakaan itu sendiri, mungkinkah? Mengingat kejadiannya sudah 17 abad yang lalu.

Museum Romawi-Yunani. Sumber: musement.com
Museum Romawi-Yunani. Sumber: musement.com

Museum Romawi-Yunani
Museum Romawi-Yunani adalah sebuah museum arkeologis yang berlokasi di Aleksandria, Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun