Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mas Karmin: 10 Cara Personal Branding Tanpa Pretensi

23 Juni 2021   20:21 Diperbarui: 19 Juli 2021   15:35 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Karmin berpose di depan gerobak di Warung Wedangan Karmin, 23 Juni 2021. Dokpri

Ada 10 cara yang bisa saya simpulkan mengenai personal branding mas Karmin yang tanpa pretensi itu:
1. Menyukai rutinitas sehari-hari. Jika rutinitas sehari-hari dilakukan dengan sukacita, maka hasil akhirnya adalah sukacita juga, terlepas dari jam kerja maupun jam istirahat yang tidak lazim.

2. Berkecimpung di sebuah niche market yang mungkin tidak dilirik banyak orang lain.

3. Menghidupkan semacam koperasi, dengan menampung makanan dagangan yang dipasok oleh teman-teman dan dengan demikian ikut membantu mereka menutupi biaya hidup mereka sehari-hari.

4. Memberikan keramahtamahan yang tulus tanpa membedakan pengunjung berkantong tebal maupun tipis, pengunjung berkantong tebal silahkan, pengunjung berkantong tipis monggo. Anda bisa melihat sendiri senyuman khas mas Karmin pada foto judul artikel ini, sebuah senyuman "silahkan" atau "monggo" yang saya maksudkan di atas.

Dokpri
Dokpri
5. Pengunjung yang sebagian besar sudah menjadi pelanggan tetap merasa nyaman makan di wedangan ini karena didekorasi dengan apik, dengan meja dan kursi makan maupun lesehan. Pada foto di atas terlihat seorang pengunjung yang sedang asyik menggunakan HPnya sambil menunggu makanan dan minuman yang dia pesan dipersiapkan oleh staf mas Karmin.

Atmosfer yang sangat nyaman di wedangan mas Karmin pada malam hari, 23 Juni 2021. Dokpri.
Atmosfer yang sangat nyaman di wedangan mas Karmin pada malam hari, 23 Juni 2021. Dokpri.
6. Atmosfer yang juga sangat nyaman, utamanya di malam hari, tempat para pengunjung makan minum sambil berbincang-bincang dengan santai untuk melupakan kepenatan setelah aktivitas pagi sampai sore hari, dengan hiburan pula berupa lagu-lagu lembut yang disediakan oleh mas Karmin. Pada foto di atas, yang diambil dengan menghadap ke jalan di depan wedangan mas Karmin, terlihat atmosfer yang sangat nyaman di malam hari, karena hiasan berupa tanaman artifisial gantung dan lampu yang berwarna-warni.

7. Harga makanan yang sangat terjangkau. Dengan merogoh kocek Rp. 10.000an sudah cukup untuk membeli 3 bungkus sego kucing yang cukup mengenyangkan (persisnya 360 gram).

8. Sego kucing mas Karmin bukan hanya menjadi menu kesukaan para anak kos, namun juga orang-orang yang sudah mapan, bukan hanya karena harganya yang murah, namun juga rasa lezatnya yang tetap dijaga. Ini menurut mas Karmin adalah quality assurance yang dia pastikan setiap hari untuk menjaga agar jangan ada 1 orang pun pelanggannya yang kecewa.

9. Wedang jahe mas Karmin semakin laris karena menjadi pilihan bagi orang-orang yang hendak meningkatkan imunitas tubuh mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19.

10. Wedangan mas Karmin menjadi tempat persinggahan orang-orang yang pulang malam.

Jonggol, 23 Juni 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun