Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bos Toksik

21 Mei 2021   22:22 Diperbarui: 4 Juli 2021   17:32 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.theghanareport.com/wp-content/uploads/2020/10/WORK.jpg

Saya sendiri, seumur hidup selama bekerja tidak pernah menyerahkan fotokopi ijazah ke perusahaan mana pun tempat saya pernah bekerja. Bagi saya, lulus wawancara lamaran kerja punya kompentensi dan jujur, sudah cukup.

Favoritisme
Di perusahaan ini, si bos merasa orang yang paling penting adalah yang bekerja di bagian yang langsung mendatangkan profit bagi dia. Favoritisme inilah salah sebuah penyebab lingkungan kerja yang toksik. Belum lagi bentuk lain seperti familiisme, nepotisme, koncoisme dan sejenisnya yang diletakkan di atas kompetensi.

Alokasi Bonus Tahunan
Dari tahun ke tahun, bonus tahunan karyawan tertentu tidak meningkat sesignifikan kenaikan omzet, mengapa? Bonus mereka dipotong terlebih dulu untuk biaya-biaya yang semestinya masuk dalam biaya overhead, seperti renovasi kantor dll.

Jika seorang bos adalah pemimpin yang benar dan baik, dia akan menjaga keseimbangan dalam semua kegiatan, memberikan penghargaan sesuai dengan kontribusi masing-masing karyawan, dan mendelegasikan wewenang ke masing-masing bagian, yang sebenarnya sangat meringankan beban dia, karena kalau dia memang mampu mengerjakan sendiri semuanya, tak perlu dia mempekerjakan karyawan.

Pembenahan keadaan toksik ini hanya bisa dilakukan jika bos sendiri tidak toksik, memiliki cukup kearifan, pengetahuan, pengalaman, dan moralitas untuk mengkoordinasikan semua karyawannya dalam mengerjakan tugas masing-masing, seperti seorang dirigen.

Jonggol, 21 Mei 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun