Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Membaca Lebih Lanjut (Sedikit) dari Buku Wak Uteh

19 Mei 2021   11:35 Diperbarui: 21 Mei 2021   16:13 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali ke Reff.

Penghabisannya, pembelajaran apa yang kita (utamanya adik-adik yang masih bersekolah) bisa petik dari 1 buku ringkas ini saja?
1. Hargai susah payah orangtua dalam menyekolahkan kita.
2. Berfokus pada pencarian solusi alih-alih masalah, walau itu tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah yang ada, tetapi setidaknya mengurangilah.
3. Para orangtua, apakah kita memiliki masalah yang lebih berat ketimbang wak Uteh?
4. Mari hayati buku ini, solusi masalah tersedia di dalamnya. Tinggal kita meluangkan waktu mencarinya dan (kalau bisa) sambil menikmati buku ini.
5. Wak Uteh selalu menikmati hidupnya dengan elok, termasuk semua masalah di dalamnya.
6. Kita tidak usah sampai berpikir untuk mengubahkan hidup banyak orang, sebelum membenahi diri sendiri dan orang-orang terdekat kita.
7. Jangan pernah menyerah, taruh kata ini di kamus saja.
8. Dan lain-lain (coba simpulkan sendiri).

Catatan:
Tautan ke ke-13 buku di atas juga berisi informasi rinci tentang kontak ke Wak Uteh dan CV. Wak Uteh Group, Kota Tanjungbalai Asahan, Sumatra Utara, Indonesia.

Addendum Pascatayang:

dokpri
dokpri
Wak Uteh di atas panggung.

dokpri
dokpri
Foto terkini wak Uteh di toko DVD beliau.


Jonggol, 19 Mei 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun