Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Puisi di Halaman Terakhir Sebuah Kitab Kuno

4 April 2021   03:00 Diperbarui: 27 April 2021   04:44 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diadaptasi dari: https://en.wikipedia.org/wiki/Wu_Jingzi

Aula Peringatan Wu Jingzi di Kabupaten Quanjiao, Chuzhou.

Dari Catatan Harian 21 Desember 2011,
Karena kecintaan akan Sungai Qinhuai, dahulu aku meninggalkan rumah;
Aku berjalan naik turun di balik Jurang Akar Plum,
Dan berjalan mengitari Desa Bunga Aprikot;
Bagaikan burung hong yang rebah di sebuah dataran
Atau jangkrik yang berceletuk di halaman,
Aku biasa bersaing dengan para cendekiawan saat itu;
Tapi sekarang telah kutanggalkan jubah pembesarku
Seperti jangkrik yang berganti kulit;
Kucuci kakiku di sungai berair bening,
Dan di saat-saat bermalas-malas kuisi cangkirku dengan arak,
Dan kuundang beberapa teman baru untuk minum bersamaku.
Seratus tahun segera akan berlalu, jadi buat apa berputus asa?
Toh ketenaran abadi tidak mudah dicapai!
Menulis tentang orang-orang yang kukenal di Lembah Yangzi
Telah membuatku sakit hati.
Di hari-hari mendatang,
Aku akan berdiam di dekat tungku obat dan sutra Buddhisku,
Dan mengamalkan agama sendirian.

Wu Jingzi,  Rulinwaishi (Sejarah Takresmi Para Cendekiawan), 1750.

Terjemahan bebas dari versi bahasa Inggris:
Wu Jingzi. The Scholars, penerjemah Yang Xianyi dan Gladys Yang, Foreign Language Press, Beijing: 2004, hlm. 722. Ejaan saya perbaharui.

Jakarta, 4 April 2021

Johan Japardi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun