Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apoteker (Bilingual)

2 April 2021   17:00 Diperbarui: 24 April 2021   06:35 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Apotek Jerman di Heidelberg.

Dari Catatan Harian, 18 November 2020,
Tak luput dari perhatian saya bahwa belakangan ini kata "Apoteker" pada nama beberapa teman segelar saya sudah dipindah ke depan, contohnya Apt. Feri Aisyah (saya tidak bisa menggunakan istilah seprofesi, karena saya tidak menjalani profesi sesuai gelar profesi saya).

Memang perubahan, penggantian, perbaikan, dan penyesuaian sebuah istilah dengan yang lebih tepat (kalau pun bukan yang paling tepat) merupakan upaya yang terus menerus dilakukan agar hidup lebih mudah, dalam hal ini pengucapan istilah tersebut menjadi lebih mudah.

Sebelumnya telah dilakukan perubahan istilah "apotik" (yang diadopsi dari bahasa Belanda dan disesuaikan dengan lidah Indonesia) menjadi "apotek," dan setelah beberapa tahun hampir tidak ada lagi orang yang mengucapkan "apotik."

dokpri
dokpri
Sebuah Apotek di Heldelberg Jerman, saat saya berkunjung ke Heildelberg 2 April 2014 (persis 7 tahun yang lalu).

dokpri
dokpri
Catatan Resep Apotek di Heidelberg dari tahun 1902.

Salah satu konsekuensi pemindahan gelar ini ke depan adalah bahwa orang yang menyandang gelar tersebut, sesuai dengan hak yang melekat pada dirinya, bisa disapa dengan "Apt. Feri" atau "Apoteker Feri." Saya senang dengan perubahan ini, apalagi, bukan kebetulan, kata "apt" dalam bahasa Inggris artinya "tepat" atau "sesuai." Bahkan ada rekan segelar saya yang memanjangkan "apt" menjadi "apa pun tahu."

Menurut saya, sudah saatnya, dimulai dengan pelaku profesi di Eropa (utamanya Belanda dan Jerman, dari mana istilah "apotek" kita adopsi) mengambil giliran mengadopsi dari kita penggunaan gelar di depan ini. Negara-negara lain, misalnya Amerika Serikat, mungkin butuh pertimbangan lebih lanjut untuk melakukan hal yang sama, karena mereka menggunakan istilah yang jauh dari kata "apoteker" untuk menyebutkan profesi ini, yakni "pharmacist."

Akhirul kalam, karena letaknya sudah di depan, mari kita gunakan huruf kapital, jadi "Apt." alih-alih "apt." pada gelar kita ini, karena tidak bakal ada kerancuan seperti pada kata "dokter" dan "doktor" yang mendiktekan pembedaan pada singkatannya.

Jonggol, 2 April 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun