Mohon tunggu...
Johan Rahman
Johan Rahman Mohon Tunggu... Relawan - Keabadian dan Menginspirasi

Bergelut dalam imajinasi berpadu dengan sajak dan aksara Writer @johan.smansa 085602936194

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PJJ Malah Bikin Stress

7 Agustus 2020   14:02 Diperbarui: 7 Agustus 2020   14:07 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) merupakan alternatif pembelajaran yang telah diterapkan sampai sejauh ini. Melihat kondisi new normal masa kini, para tenaga pengajar maupun staff di lingkungan sekolah terpaksa melakukan sistem PJJ demi mengaktifkan proses belajar mengajar.

Namun dibalik sistem PJJ tersebut, sejumlah siswa merasa resah akibat dampak yang diperolehnya. Bukan main, ketika dalam satu hari siswa mengerjakan tugas yang dikategorikan menumpuk atau banyak yang diberikan oleh gurunya, bisa 5 hingga 10 tugas.

Hal itu tidak membuat siswa bersemangat belajar, justru malah membuat siswa kewalahan untuk menulis. Sehingga banyak diantaranya mengeluh akan tugas yang diberikan tersebut. 

Terlebih lagi tugas-tugas yang diberikan itu melalui media internet seperti whatsapp atau semacamnya, bisa berdampak buruk juga kepada siswa. Memang akses internet sangat memudahkan manusia terkhusus kepada siswa.

Namun, ingat bahwa Indonesia itu luas, terdiri dari jutaan daerahnya. Tentu, setiap daerah berbeda terkait akses internetnya. Nah, jika siswa itu berada di daerah yang koneksi internetnya buruk, maka yakin dan percaya mereka akan sangat kesulitan mengerjakan tugas.

Bahkan ada beberapa siswa mengeluh bakkan menangis jika tugasnya itu belum selesai, dikarenakan masalah koneksi internet. Ditambah lagi jika deadline pengumpulan tugasnya sangat terbatas. Yakin, siswa tersebut menjadi stress minta ampun.

Orang tua yang berperan mendampingi anak-anaknya juga pasrah melihat kondisi anaknya melakukan sistem PJJ tersebut. Orang tua bisa melakukan apa jika koneksi internet di daerah yang bermasalah.

Setiap para pengajar juga tidak mau kalah dalam memberikan tugas kepada siswanya. Bayangkan dalam sehari itu ada 3 orang guru yang mengajar, terus setiap guru memberikan tugas sebanyak dua.

Waktu pengumpulan tugasnya singkat, maka siswa tersebut akan stress dan lelah. Sehingga segala pekerjaan rumah yang diperintahkan orang tua mereka terkadang mengabaikannya. Bahkan, sistem PJJ ini dapat menimbulkan sifat malas atau mengabaikan orang tua dan keluarga di rumah karena saking banyaknya tugas yang menyita waktu siswa.

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun