Dan malam itu... hujan turun. Bukan dari langit, tapi dari matanya sendiri. Tangis yang tak terdengar oleh siapa pun, tapi mungkin, didengar oleh yang Maha Mendengar.
Hujan, Doa, dan Keajaiban yang Tak Terdengar
Saat dia bersujud dalam hening, tak ada kilat atau suara guntur. Namun, sebuah ketenangan turun perlahan. Tak mengubah dunia luar, tapi menguatkan dunia di dalam dadanya.
Kadang, itu lebih dari cukup.
Ilmu Psikologi Bicara
Penelitian dari Harvard menyebutkan bahwa praktik spiritual seperti bermeditasi atau berdoa di malam hari mampu meredakan stres berat dan memperkuat daya tahan emosional seseorang. Aktivitas tersebut menciptakan efek serupa seperti emotional regulation therapy.
"Artinya, tahajud bukan sekadar ibadah... tapi juga terapi".
Jika Kau Sedang di Titik Terendah
Bangunlah. Bukan untuk membuktikan pada dunia. Tapi untuk menyelamatkan jiwamu sendiri. Wudhu, sajadah, dan sujud mungkin tak langsung menurunkan uang dari langit... tapi cukup membuatmu kuat untuk kembali bangkit esok hari.
Aku Pernah di Sana
Saya pernah merasakan menjadi tunggul. Tidak punya apa-apa, bahkan kehilangan arah. Tapi malam itu, ketika saya sujud di antara rasa marah dan putus asa, ada hal aneh terjadi... saya tertawa. Karena ternyata, saya masih hidup. Masih bisa sujud.