Coto Makassar adalah salah satu makanan paling enak dari tanah Makassar. Kalau mau disebut khas Indonesia, inilah mungkin salah satu masakan paling Indonesia. Awal mula coto makassar itu pertama kali di hidangkan dikalangan istana Kerajaan Gowa. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menikmati sajian ini. Sekarang semua kalangan orang juga bisa makan makanan lezat ini. Coto makassar ini diduga telah ada sejak zaman tahun 1538 lah hingga sampai saat ini makanan ini terus berjaya di daerah Makassar.
Coto di Makassar dan di Jakarta biasanya berbeda rasanya, karena nampaknya para penjual coto di luar Makassar berusaha menyesuaikan rasanya dengan lidah orang setempat. Di Jakarta coto yang paling Makassar berada di Jalan Kramat Raya Soka No.2 Senen Jakarta Pusat, kalau anda sering lewat dibilangan atrium senen maka dibelakang para penjual nasi kapau yang bersejajar di Jalan Kramat, terdapat Warung Coto yang rasanya sebanding dengan rasa coto di Makassar. Setiap hari buka pada pukul 11:00 siang - 22:00 malam, untuk menikmati semangkok coto tidak mahal sangat ramah dengan dompet kita.
Rasa coto sangat khas, percampuran rempah dan kacang dengan kuah yang kental, Biasanya coto dimakan bersama ketupat, kacang, ditaburi daun bawang dan jeruk nipis. Daun bawang dan bawang goreng yang banyak adalah salah satu yang membuat coto enak disamping sambel yang dicampuri tauco. Daging untuk coto adalah daging sapi, macam-macam jenisnya tergantung selera anda. Ada daging yang hanya dagingnya saja, lidah, otak, limpa, paru, hati, jantung, babat, yang di iris kecil dan dicampur dengan kuah. Pencampuran antara jenis-jenis daging ini melahirkan banyak istilah dalam dunia penggemar coto, seperti : Hadija (Hati,Daging,Jantung) , Hatija (Hati dan Jantung), Halija (Hati,Lidah,Jantung) dan masih banyak istilah lainya. Salah satu kenikmatan bagi orang makassar adalah melihat tamunya melahap dengan nikmat makanan yang disajikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI