Mohon tunggu...
Jose Natanael
Jose Natanael Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Temanggung-Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menengok Kembali Pesona Posong dalam Perspektif Berkelanjutan

9 Desember 2018   10:37 Diperbarui: 9 Desember 2018   12:27 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mengelola agrowisata Posong juga melibatkan beberapa pihak seperti dalam hal perawatan infrastruktur, pembuatan dan pengelolaan taman, pengelola rekreasi dan lain sebagainya. Keterlibatan tenaga kerja yang cukup banyak ini tentunya merupakan pendongkrak ekonomi khususnya bagi masyarakat sekitar.

Penguat ekonomi lain dari adanya budidaya kopi di Tlahab, dapat dijadikan sebagai agrowisata yang memiliki fungsi edukasi yaitu mengetahui bagaimana proses budidaya kopinya. Hasil produksinya langsung diolah dan dijual, pengunjung sering menyebutnya dengan kopi Posong.

Aspek Lingkungan (Planet): 

Petani di kawasan lereng Gunung Sindoro khususnya Tlahab telah mengembangkan pertanian "Pola Tlahab", yakni model diversifikasi tanaman dengan tanaman tembakau dan kopi arabika yang dilakukan dengan sistem terasering. Pola tanam ini mampu mencegah kerusakan tanah akibat pemanfaatan lahan pertanian terbuka yang berdampak pada terjadinya erosi tanah. 

Selain itu, sekitar 17% dari total luas lahan di Kabupaten Temanggung masuk dalam kategori kritis. Apabila kondisi ini dibiarkan, kesuburan lereng Sindoro khususnya di Posong ini akan menghilang dan tidak akan ada lagi Posong yang menghijau. Maka dari itu Pola Tlahab ini merupakan keberlanjutan yang baik bagi lingkungan Agrowisata Posong karena tidak merusak lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun