Mohon tunggu...
Joevita Evadne
Joevita Evadne Mohon Tunggu... Lainnya - Technology Advocates

Contributor / Regional Marketing

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah Perusahaan Anda Siap Menghadapi Bekerja Jarak Jauh?

30 Maret 2021   13:39 Diperbarui: 30 Maret 2021   16:55 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika pandemi tahun lalu memaksa perusahaan diseluruh dunia untuk mengimplementasikan bekerja jarak jauh (remote work), tidak hanya perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan saja, namun beberapa UKM juga turut serta merasakan perubahan yang sangat berdampak bagi kelangsungan bisnis mereka. 

Di masa-masa genting seperti ini, banyak perusahaan yang mulai bergantung pada platfrom yang menyediakan kolaborasi tim jarak jauh seperti Microsoft Team, Zoom, Slack, dan lainnya. Namun, banyak perusahaan yang tidak menyadari bahwa ketergantungan ini akan memunculkan permasalahan lain seperti ketika pengguna menggunakan aplikasi online ini secara bersamaan, semakin berat pula sumber daya yang harus disediakan dari penyedia layanan ini. Hal inilah yang kemudian memunculkan pertanyaan besar, apakah infrastruktur untuk bekerja secara remote hanya dapat mengandalkan aplikasi gratis yang disebutkan di atas saja? Ataukah ada protokol yang jauh lebih baik dari itu? 

Lingkungan ideal untuk bekerja jarak jauh membutuhkan lebih dari sekadar alat kolaborasi yang tersedia gratis secara online. Seluruh infrastruktur IT, termasuk seperti jaringan dan sistem penyimpanan, juga memerlukan pembaruan yang ketat agar para pembisnis dapat memastikan mereka memiliki kapasitas cukup untuk penggunaan secara bersamaan (concurrent access) sehingga karyawan dapat bekerja secara lancar dan aman walaupun dari jarak jauh.

Sekarang ini, banyak perusahaan yang memanfaatkan file server tradisional seperti Windows untuk menyimpan dan menyinkronkan data perusahaan, di mana akses secara remote tidaklah memungkinkan tanpa menggunakan VPN. Inilah sebabnya banyak perusahaan yang kemudian mengkombinasikan penggunaan server Windows dengan cloud publik, yang tentunya akan semakin rumit karena data menjadi tidak terstruktur dan terpencar di berbagai platform yang berbeda, ditambah lagi dengan biaya berlangganan yang tinggi. Melihat hal ini, memiliki server on-premise canggih dan lengkap dengan fitur akses jarak jauh bawaan dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi segala masalah yang ada.

Dengan meningkatnya permintaan akan mekanisme kolaborasi jarak jauh dan lingkungan IT yang stabil dan aman, Network Attached Storage atau yang biasa disebut dengan NAS bisa jadi jawabannya. Solusi seperti yang dimiliki oleh salah satu vendor NAS, Synology, menawarkan alat kolaborasi internal yang memungkinkan karyawan mengedit file secara bersamaan serta memiliki aplikasi pengirim pesan instan untuk komunikasi antar tim. Selain itu, kemudahan mengakses lewat jaringan yang dipetakan (mapped network), portal web, ataupun aplikasi selular, menjadi poin tambahan dari solusi NAS ini.

Hal lain yang menjadi pertimbangan untuk perusahaan atau UKM adalah biaya yang harus dikeluarkan. Akumulasi biaya dari server Windows Client Access Licenses (CAL), biaya berlangganan penyimpanan cloud publik, dan lisensi SaaS dapat dihemat secara drastis ketika menggunakan solusi menyeluruh seperti milik Synology, karena sebagian besar fitur yang disebutkan bisa didapatkan tanpa biaya apapun.

Memiliki solusi yang memenuhi seluruh kriteria untuk bekerja jarak jauh dapat memastikan perusahaan tetap beroperasi secara normal bahkan selama masa sulit sekalipun tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Pandemi telah menimbulkan begitu banyak ketidakpastian secara global, hal ini membuat perusahaan memiliki peran yang penting untuk menyediakan infrastruktur kolaborasi yang lancar guna mendukung kelancaran karyawan dalam bekerja. Dengan demikian, kelangsungan bisnis serta keamanan untuk seluruh karyawan dapat selalu terjamin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun