Mohon tunggu...
Jitunews SEO
Jitunews SEO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jitunewseo: Optimasi SEO Jitunews.com, Portal Informasi Pangan, Energi,dan Air

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemerintahan Jokowi-JK Belum Serius Atasi Masalah Lingkungan

4 September 2015   16:07 Diperbarui: 4 September 2015   16:07 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pemerintahan Jokowi-JK Belum Serius Atasi Masalah Lingkungan"][/caption]

Executive Director of the Indonesian Forum for Environment (WALHI), Abetnego Tarin said that up to now Jokowi-JK’s government had not seriously addressed the environmental issues which were increasingly prevalent in a number of points in the country. "At the beginning of his leadership, Jokowi went to Riau to have a close look at the conditions there and at that time he determined to tackle the environmental problems. But until now, there have been no government concrete steps, while the environmental pollution caused by forest fires is getting more serious", said Abetnego when contacted by phone by Jitunews on Friday (4/9)

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Abetnego Tarigan mengatakan, hingga saat ini pemerintahan Jokowi-JK belum serius menangani masalah lingkungan, yang kian marak di sejumlah titik di tanah air.

Pada awal kepemimpinannya, Jokowi sudah pernah ke Riau, melihat dari dekat situasi dan kondisi di sana, dan pada saat itu beliau sudah memantapkan tekad untuk mengatasi masalah lingkungan. Tetapi hingga saat ini, belum ada langkah konkrit dari pemerintah. Sementara pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan makin marak terjadi,” kata Abetnego saat dihubungi jitunews melalui telepon, Jumat (4/9).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akibat kebakaran hutan yang terjadi pada saat ini, masyarakat mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar, karena mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

Kabut asap pekat yang terus terjadi pada sejumlah tempat di tanah air, memberi dampak ekonomi yang cukup besar, karena masyarakat terutama petani tidak dapat beraktivitas seperti biasa lantaran pekatnya asap,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa, masalah lain yang juga muncul karena asap ini adalah pada menurunnya kesehatan masyarakat.

Kita belum memiliki data yang akurat terkait dengan masalah kesehatan yang diderita masyarakat akibat bencana kebakaran dan asap pada saat ini. Tetapi dari laporan teman-teman WALHI di sejumlah daerah, banyak diantara masyarakat yang mengalami sakit asma dan lainnya,” jelas Abetnego.

Oleh karena itu, Abetnego sangat berharap, agar langkah yang dilakukan pemerintah saat ini tidak hanya fokus pada operasi pemadaman pada sejumlah titik-titik api yang ada, tetapi juga, bagaimana memulihkan kembali situasi ekonomi masyarakat, dan juga memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang saat ini tengah menderita sakit. (Siprianus Jewarut/Jitunews)

 

Shared by : Social Media / Jitunews.com

 

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun