Mohon tunggu...
Ali
Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Bekasi

Bekasi Bekasi Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutinggal Hatiku di Jatinegara

16 Januari 2022   12:50 Diperbarui: 16 Januari 2022   12:56 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Affandy Murad /wikipedia.org

Aku menyukai tempat ini, memandang jalur-jalur kereta seolah itu merupakan mainan masa kecilku, mengagumi lengkungan-lengkungan baja atap stasiun, dinding putih dengan jendela-jendela kuno, pintu-pintunya yang besar dan tiang-tiang lampu klasik.

Perempuan itu berdiri tepat di sampingku; tanpa make-up. Tanpa wangi parfum. Tanpa wig berwarna. Dia memandangku seakan tahu aku yang pria sama yang memperhatikannya kemarin, membuatku terjebak dalam situasi yang aneh.

"Ke Bekasi juga?" tanyanya.

"Iya," jawabku. "Rumah kamu di Bekasi?"

"Tidak. Aku mau jenguk teman," jawabnya, membuka jalan untuk percakapan lebih lanjut. Kau bisa menebak apa pertanyaanku selanjutnya.

"Sakit apa?"

"DBD. Sudah seminggu di rumah sakit."

Kereta datang jam 8.45, lima belas menit terlambat seperti biasa. Gerbong cukup lengang, sedikit orang yang pergi ke Bekasi pada pagi hari di jam kerja. Kami duduk di bangku dekat sambungan gerbong.

"Aku Rita. Asli Jogja," dia memperkenalkan diri, lalu bercerita sedikit tentang Jogja, makanan kesukaannya dan betapa dia merindukan ibunya. Tidak ingin membiarkanku hanya menjadi pendengar, dia menanyakan pekerjaanku.

"Aku satpam," jawabku, berhasil menahan diri untuk tidak menanyakan pertanyaan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun