Angan-angan ke Paris lolos Olimpiade sebenarnya sudah di pelupuk mata ketika gol Ivar Jenner membobol gawang Hussein Hasan dari Irak di menit ke-17. Bahkan ketika gol balasan Irak di gawang Ernando Ari  delapan menit kemudian pun angan-angan itu sebenarnya masih menguncup.
Harapan baru pupus ketika gol Ali Jasim di menit 96 perpanjangan waktu tak mampu dibalas Garuda Muda Indonesia sampai 120 menit pertandingan berakhir. Kemenangan Irak 2-1 atas Indonesia Kamis (02.05.2024) malam itu membawa langsung tim "Singa Mesopotamia" ini ke Olimpiade Paris bulan Juli-Agustus mendatang.
Indonesia sebenarnya belum bener-bener pupus harapan. Garuda Muda masih berpeluang meraih tiket ke sepak bola Olimpiade apabila memenangi babak play off melawan juara peringkat empat Afrika, Guinea, di Paris 9 Mei mendatang. Garuda lolos ke play off di Paris, tetapi belum lolos Olimpiade.
Empat tahun sekali, kejuaraan sepak bola Konfederasi Asia U-23 memang menjadi hajatan istimewa di kawasannya. Juga Piala Afrika U-23. Pasalnya, empat tahun sekali AFC U-23 juga dijadikan ajang kualifikasi sepak bola Olimpiade oleh Komite Olimpiade (IOC). Peringkat 1-3 kejuaraan, otomatis lolos Olimpiade. Semifinalis peringkat ke-4 masih dimungkinkan lolos jika mampu memenangi pertandingan play off melawan peringkat empat Piala Afrika U-23, yang kali ini diduduki Guinea.
Di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar kali ini tak urung, perebutan tempat ke-3 dan 4 pun serasa seperti pertandingan final. Lantaran, Indonesia maupun Irak tidak mau gagal meraih tiket ke Olimpiade Paris. Kedua tim tampil all out. Kali ini Irak yang berhasil mendapat tiket.
Bakal seru di Paris
Indonesia masih harus memperjuangkannya sekali lagi di Paris 9 Mei ini, babak play off lawan Guinea yang menurut pelatihnya Kaba Giawara digambarkannya "nanti bakal seseru pertandingan final NBA," kata pelatih Guinea, dikutip dari sebuah media.
Guinea sebenarnya juga bernasib seperti Garuda Muda Indonesia. Tim asuhan Kaba Giawara ini gagal merebut peringkat ketiga dalam kejuaraan Piala Afrika U-23 setelah dikalahkan oleh Mali, 4-3 melalui drama adu penalti. Syli Nationale julukan tim Guinea, sudah mengumumkan siap menunggu Garuda Muda Indonesia, calon lawan perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Meski Guinea mengakui ciri permainan Asia berbeda dengan Afrika, namun pihaknya tetap akan berusaha memenangkan pertarungan dengan kecepatan dan skill, ciri yang dimiliki seperti umumnya tim Afrika.
Atraksi Baru
Garuda Muda, meski tidak berhasil menduduki peringkat ketiga di AFC U-23 kali ini, namun Indonesia sudah membuat goresan catatan sejarah baru bagi sepak bola negeri. Gagal menang lawan Irak, tentunya tidak memupuskan harapan untuk tetap meraih tiket Olimpiade Paris, berebut dengan Guinea.
Di dalam negeri, Shin Tae-Yong mampu menyulap tim Garuda Muda di AFC U-23 kali ini menjadi "tontonan baru" sepak bola nasional. Terbukti, bermunculan nobar-nobar (nonton bareng) dimana-mana di Tanah Air. Tak hanya di Jakarta, akan tetapi di Makassar misalnya dilaporkan ada empat tempat nobar di kota tersebut. Di salah satu sudut Gelora Senayan Jakarta juga digelar nobar.
Juga nobar-nobar yang digelar oleh pemda-pemda di Jawa. Tontonan sepak bola nobar ini bahkan dinilai mampu melupakan "nobar" lain, nobar politik pilpres yang serasa membelah cukup dalam rasa kebangsaan di negeri ini dengan slogan-slogan perpecahan bangsa. Mari kita kubur saja perpecahan bangsa.
Garuda Muda juga menyuguhkan tontonan bagi gawe AFC kali ini. Indonesia bahkan disebut-sebut sebagai tim kejutan Piala AFC U-23 kali ini. Garuda Muda U-23 mampu tampil sebagai tim kejutan, dengan menundukkan tim tangguh Asia, yakni Australia 1-0, Yordania 4-1, serta tim favorit Asia Korea Selatan 11-10 (2-2) dalam sebuah drama adu penalti yang mencekam.
Namun di perempat final, delapan besar, Garuda Muda tersingkir lawan tim juara AFC U-23 tahun 2018 Uzbekistan. Bahkan di perebutan tjuara 3-4, yang menentukan, Indonesia pun tak berhasil pula otomatis lolos Olimpiade Paris lantaran kalah lawan Irak.
Bukan Grup Israel
Sampai saat ini sudah 15 tim memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Tinggal satu tempat tersisa, diperebutkan antara Garuda Muda Indonesia vs Guinea di Paris 9 Mei ini.
Jepang dan Uzbekistan, finalis Piala AFF U-23, sudah memastikan lolos ke Olimpiade Paris. Tinggal menentukan siapa atau di grup mana di Olimpiade mereka nanti bertarung, tergantung hasil final Piala AFF U-23 hari  Jumat ini.
Indonesia masih harus menentukan kepastian lolos lawan Guinea. Dan pemenang paly off di Paris akan masuk dalam Grup Penyisihan Olimpiade 2024 Paris di Grup A bersama Perancis, Amerika Serikat, Indonesia/Guinea, Selandia Baru.
Irak, peringkat ke-3 AFC U-23 mengalahkan Indonesia, kebagian masuk grup berat Grup B bersama Argentina, Maroko dan Ukraina. Sedangkan Jepang atau Uzbekistan masih harus ditunggu hasil final Jumat malam ini.
Grup C Olimpiade akan ditempati runner up Piala AFF U-23 antara Jepang vs Uzbekistan bersama Spanyol, Mesir dan Republik Dominika. Sedangkan Grup D Olimpiade ditempati juara AFC U-23 Jepang atau Uzbekistan, bersama Paraguay, Mali dan Israel. *
