Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nyanyi Sendu Astrud Gilberto

7 Juni 2023   10:15 Diperbarui: 7 Juni 2023   16:15 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Astrud Gilberto tahun 1965 (Hulton Archive/Getty Images)

Suara nyanyinya khas. Seperti senandung di kamar mandi. Tetapi dengan vokalisasinya yang unik dan minimalis itu Astrud Gilberto mampu menyapu popularitas di dunia pada pertengahan 60-an dengan irama bossanova-nya.

"The Girl from Ipanema" merupakan lagu yang mengumandang dimana-mana di dunia pada masa itu. Ketika direkam suaranya pada 18 Maret 1963, Astrud waktu itu masih 22 tahun. Rekamannya laku lima juta kopi di seluruh dunia. Dan dunia pun gandrung bossanova.

Di Indonesia lagu itu baru populer awal tujuhpuluhan. Saya ingat, di Solo mas Widjokongko seorang mahasiswa kedokteran di kota itu hampir setiap saat saya mampir di rumahnya, selalu memutar lagu-lagu Astrud. Tak hanya The Girl from Ipanema, akan tetapi juga yang tak kalah legend "The Shadow of Your Smile". Sampai hafal nada-nadanya, meski rumit jika dimainkan gitar "Quiet Nights of Quiet Stars" (Corcovado). Mas Kongko jago sekali memainkan akord-akord bossas nya.

Mas Kongko tidak hanya suka Astrud. Tetapi juga musik njlimet bossas nya Joao Gilberto dan Stan Getz. Sampai menjadi dokter kandungan, Mas Kongko (tapi kini sudah almarhum) masih menyukai Astrud dan musik-musik Stan Getz.

"Fly Me to the Moon" juga dinyanyikan Frank Sinatra. Tetapi Fly nya Astrud tidak kalah populer. Yang pasti, The Girl from Ipanema" Astrud mendapat penghargaan Grammy sebagai "Song of the Year" dan masuk nominasi Best Vocal Performance by a Female...

Tapi rupanya nyanyi merdu Astrud tak semerdu nyanyian hidupnya. Meski menggapai popularitas, namun perjalanan hidup Astrud penuh liku dan sempat tidak mendapat imbalan sepadan.

Eksploitasi

Martin Chilton seorang kritikus musik menulis, bahwa Astrud perempuan pemalu ini ternyata sempat mengalami eksploitasi dan sempat dimanipulasi di industri muasik yang didominasi lelaki serta digambarkan Chilton sebagai "srigala berbulu domba". (Independent, 15 Februari 2022).

Terlahir sebagai perempuan blasteran, Astrud Evangelina Weinert -- dari seorang ibu Brasil ayah Jerman -- Astrud dibesarkan di Rio de Janeiro. Ayahnya seorang ahli bahasa, maka tak heran Astrud lancar dalam berbagai bahasa.

Ia menikah dengan Joao Gilberto (1959), dan punya anak Joao Marcello Gilberto yang nantinya jadi pemain bass mengiringi ibunya saat beranjak besar. Astrud masuk studio rekaman di A&R Studio di Manhattan, dalam sebuah album bersama Joao Gilberto -- gitaris yang dikenal sebagai pelopor bossanova. Joao juga masuk rekaman di Verve Records untuk album bersama saksofonis Stan Getz dan pianis, Antonio Carlos Jobim.

Joao kemudian terlibat affair dengan penyanyi Brasil, Miucha (Heloisa Maria Buarque de Hollanda), yang menjadi pemicu perceraian Astrud dan Joao Gilberto. Setelah cerai, dari suami kedua Astrud punya anak lagi Gregory Lasorsa yang nantinya juga jadi pemusik Astrud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun