Mohon tunggu...
Jimmy H Siahaan
Jimmy H Siahaan Mohon Tunggu... Akademisi

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krisis Paradoks Indonesia ?

18 Oktober 2025   13:45 Diperbarui: 18 Oktober 2025   13:45 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meski ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata 5 persen per tahun dalam tujuh tahun terakhir, Prabowo menilai hal itu belum menghasilkan pemerataan kesejahteraan.

 "Kekayaan tetap berada di tangan segelintir orang,  kurang dari 1 persen populasi. Dan menurut saya, ini bukan formula keberhasilan," ujarnya.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa setiap negara harus mengikuti filosofi ekonomi yang sesuai dengan budaya dan latar belakangnya sendiri.

Populisme adalah sebuah konsep yang kontroversial untuk berbagai sikap politik yang menekankan gagasan  "rakyat biasa," seringkali bertentangan dengan elit yang dianggap ada.  

Populisme sering dikaitkan dengan sentimen anti-kemapanan dan anti-politik.

Istilah ini berkembang pada akhir abad ke-19 dan telah diterapkan pada berbagai politisi, partai, dan gerakan sejak saat itu, seringkali dengan nada yang merendahkan .

Jalan Ketiga

Seperti "Jalan Ketiga" adalah posisi politik yang cenderung beraliran tengah yang berusaha untuk mendamaikan politik kanan-tengah dan kiri-tengah dengan menggabungkan kebijakan ekonomi liberal dan demokrasi sosial.

Jalan Ketiga adalah rekonseptualisasi demokrasi sosial. Jalan ini mendukung program workfare alih-alih kesejahteraan, program pelatihan kerja, kesempatan pendidikan, dan program pemerintah lainnya yang memberikan bantuan kepada warga negara, alih-alih bantuan sosial.

Dipopulerkan oleh Keynesianisme, namun pada saat itu kontras dengan meningkatnya popularitas neoliberalisme dan Gerakan Kanan Baru yang dimulai pada akhir tahun 1970-an dan sepanjang tahun 1980-an.

Kubu Sosial Demokrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun