Baru saja kemarin tulisan tentang banyaknya bintang-bintang muda yang potensial untuk menjadi pemain muda, seperti Medina Warda Aulia, Irine Kharisma, Monica Sihite di bagian putri dan Winshand Cuhendi dan Muhammad Ali di bagian putra, tiba-tiba muncul berita yang bagai petir di siang bolong yang mengatakan bahwa para pemain potensial itu tidak bisa ikut pertandingan internasional penting karena pengurus catur Indonesia (Percasi) tidak bayar hutangnya. Kemungkinan setiap negara anggota harus bayar iuran, dan entah kenapa Indonesia mungkin tidak bayar. Menurut penjelasan FIDE, mulai tahun 2015 nama negara yang masih berhutang ditampilkan di home page FIDE sampai hutangnya dilunasi. Padahal Ketua Percasi kita seorang pengusaha kaya adiknya Prabowo yakni Hasjim Djojohadikusumo; jangan bikin malu ah. Percasi segera bayar hutang! Kasihan para pemain muda yang sangat berbakat itu. Berikut daftar pengumuman FIDE bulan Januari 2015 yang menampilkan Indonesia dan digolongkan dengan negara-negara penunggak iuran. Federations in Arrears Wednesday, 31 December 2014 09:36
Until the arrears have been paid off, players from these Federations cannot participate in any FIDE events that are under the aegis of a) the World Championship & Olympiad Commission or Events Commission, b) Continental competitions that provide qualifiers to any of the aforesaid competitions. The list will be regularly updated. Bahrain Bhutan Comoros Islands Congo Cuba Dominican Republic Ecuador El Salvador Fiji Guatemala Haiti Indonesia Kyrgyzstan Latvia Lebanon Luxembourg Madagascar Malaysia Mauritania Mexico Mongolia Morocco Nepal Nigeria Peru Philippines Puerto Rico Sao Tome & Principe Solomon Isles South Africa Swaziland Tajikistan Uganda Venezuela Yemen
