Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika Berdebat di Depan Umum

10 Oktober 2019   10:14 Diperbarui: 10 Oktober 2019   10:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namun walupun itu kita terima, tetapi sebaiknya nilai-nilai keindonesiaan itu kita pertahankan. Para pakar mengatakan untuk meyakinkan orang lain agar dapat menerima pandangan kita tidak harus menggunakan suara keras atau marah atau ungkapan yang menjurus kasar atau merendahkan.

Dengan perdebatan di Mata Najwa tanggal 9 Oktober 2019 dengan Prof. Emil Salim ini tidak dapat dipungkiri bahwa popularitas Arteria akan meningkat. Apalagi memang terlihat dia sebagai orang cerdas dan berpendidikan.

Namun sebaiknya Arteria dan figur publik lainnya dapat lebih dewasa dalam berdebat di depan publik. Perdebatan seru antara pengacara Ruhut Sitompul dan Hotman Paris juga pernah mewarnai pertelivisian Indonesia. Tapi sama halnya dengan perdebatan di Mata Najwa ini perdebatan itu bukan cara yang dapat dijadikan sebagai teladan. 

Mungkin sebelum acara debat, sebaiknya pemandu acara perlu meminta para pihak yang akan berbicara untuk menjaga agar tujuan acara tercapai dengan memerhatikan etika dan nilai yang hidup di Indonesia. Misalnya orang muda menghormati yang lebih tua; dan ini merupakan kekhasan Indonesia.

Di dunia Barat malah kebalikannya. Penggunaan kosa kata dalam perdebatan juga lebih baik menggunakan kosa kata yang baik dengan tetap mengingat bahwa yang utama adalah mencapai tujuan perdebatan itu.  

Semoga anak-anak muda Indonesia menjadi contoh dalam berdebat dengan baik karena mau belajar dan berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun