Struick menggantikan Ricky Kambuaya menit ke-84 dan diharapkan bisa jadi pembeda. Sayangnya, Struick tidak bisa berbuat apa-apa untuk Dewa United.
Netizen mengkritik karena saat bermain di Timnas Indonesia, Struick menjadi pemain depan yang sangat diharapkan oleh suporter karena gaya mainnya yang dianggap santai, lemas dan klemar-klemer tapi tiba-tiba bisa mencetak gol. Karena itulah Struick dijuluki "El Klemer".
Di Dewa United, El Klemer ditempatkan di posisi LWF (penyerang sayap kiri), tidak lagi di CWF (penyerang tengah) seperti di Timnas, sehingga tidak mungkin lagi menerapkan gaya klemar-klemer. El Klemer harus berusaha keras untuk menguasai dan menggiring bola dan memberi umpan ke Penyerang Tengah.
Gaya permainan inilah yang harus diadaptasi oleh El Klemer dan itu perlu waktu. Apalagi skuad Dewa United diisi oleh Para Dewa yang egonya masih tinggi karena keterampilannya yang mumpuni.
Bagaimana dengan pertandingan away berikutnya melawan Persik Kediri (22/08/25)? ... Menarik untuk ditonton!
Semoga El Klemer dan Para Dewa bisa bangkit untuk menguasai dunia persepakbolaan Indonesia!
*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI