Selain itu ada beberapa kebijakan lain misalnya subsidi yang membuat harga mobil listrik jadi lebih murah, keringanan pajak, hingga pembebasan sistem ganjil-genap khusus untuk para pengguna mobil listrik. Asyik kan?
Kehadiran mobil listrik di Indonesia tidak hanya berasal dari satu pabrikan saja. Sudah ada beberapa pabrikan yang menghadirkan beberapa jenis mobil listrik, lengkap dengan fitur-fiturnya yang menarik dan bentuk bodinya yang eksotis. Jadi banyak pilihan.
Namun sayangnya, menurut salah satu dealer mobil listrik, ketersediaan spare part mobil listrik di Indonesia masih terbatas jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Walaupun demikian ketersediaannya bisa semakin meningkat seiring bertambahnya minat masyarakat akan mobil listrik.
Pertimbangan lain adalah sumber pengadaan listrik di Indonesia selama ini dari mana?
Jangan sampai masyarakat menggunakan mobil listrik agar ramah lingkungan tapi ternyata listriknya justru diperoleh dari pembangkit listrik yang tidak ramah lingkungan!
Kenyataannya, menurut beberapa referensi, sekitar 85% energi di Indonesia dihasilkan oleh pembangkit listrik Bahan Bakar Fosil seperti batubara (Pembangkit Listrik Tenaga Uap - PLTU), Gas, Diesel yang tidak terbarukan dan dapat menyebabkan masalah lingkungan yang serius.
Polusi ini melepaskan berbagai polutan ke atmosfer dan air, yang berdampak negatif pada kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan.
Sisanya 15% menggunakan pembangkit listrik terbarukan yaitu panas bumi, surya dan air yang ramah lingkungan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mobil listrik di Indonesia saat ini belum 100% ramah lingkungan.
Sejalan dengan pemikiran asal muasal listrik tersebut, Pemerintah pun telah meresmikan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat serta mengurangi ketergantungan pada energi fosil.