Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bisa Kok Hidup Tanpa Ganja

11 Mei 2024   11:39 Diperbarui: 11 Mei 2024   11:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: depositphotos.com ID 480122634

Bos Preman Pensiun, Kang Mus bersama dengan seorang Anggota Kepolisian, AKP Jaka ditangkap Polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.

Ironis..

Sebab Kang Mus, penerus Tokoh Preman Kang Bahar, yang menjadi tokoh panutan para Preman di kota Bandung dan sudah memutuskan pensiun dari dunia premanisme ini, malah berurusan dengan Polisi karena kasus kepemilikan narkoba.

Lebih parah lagi AKP Jaka sebagai Perwira Kepolisian pimpinan unit khusus Denpator (unit Polisi Khusus pemberantas organisasi kriminal) yang pernah menjadi pelindung keluarga tokoh utama Alex dari perseteruan antar-mafia di serial Serigala Terakhir 2, juga terbawa dalam kasus ini.

Tapi Preman dan Polisi itu adanya di dunia akting...

Di luar akting, Kang Mus adalah Epy Kusnandar dan AKP Jaka adalah Yogi Gamblez, mereka adalah aktor-aktor sinetron dan serial televisi (streaming) yang seharusnya menjadi panutan bagi aktor dan aktris yang muda-muda dalam kehidupan sehari-hari.


Entah apa motivasi keduanya menghisap ganja, barang terlarang di Indonesia yang masuk dalam golongan narkotika itu.

Memang, ada beberapa negara yang melegalkan ganja tapi penggunaannya pun tidak boleh sembarangan juga, karena yang legal itu adalah ganja untuk pengobatan. Sementara di Indonesia masih pro dan kontra untuk melegalkan ganja.

Penyalahgunaan ganja biasanya dengan cara dibentuk menjadi lintingan untuk dihisap seperti rokok supaya efek dari zatnya cepat bereaksi.

Pengaruh ganja kepada setiap orang bisa berbeda-beda. Biasanya pertama kali coba kepala akan terasa pusing dan makin lama makin parah berasa pusingnya. Tapi semakin sering mengkonsumsi maka perlahan tubuh akan mampu menyesuaikan.

Selebihnya, pengguna bisa merasakan rasa rileks yang luar biasa, bisa senyum-senyum sendiri, tertawa-tawa, bengong kayak orang bego, dapat meredakan rasa nyeri, menjadikan perut lapar bahkan tertidur nyenyak.

Nah, hal-hal seperti itulah yang tidak boleh disalahgunakan oleh masyarakat karena berpotensi merusak diri sendiri seperti pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir.

Jika kecanduan ganja maka ujung-ujungnya:

  • Halusinasi kayak orang kesurupan;
  • Hilang kendali yang menyebabkan aksi kriminalitas;
  • Sakit jiwa dan kesehatan mental;
  • Penyakit pernapasan dan paru-paru;
  • Gangguan sistem produksi atau kanker testis;
  • Masuk penjara karena penggunaan ganja yang ilegal;
  • dan lain-lain.

Karena itu walaupun ganja punya banyak manfaat untuk kesehatan tapi ganja termasuk dalam daftar obat terlarang yang penggunaan serta peredarannya diatur Undang-Undang. Meskipun termasuk sejenis obat, ganja tak dikenal sebagai obat tapi masuk dalam jajaran sejenis narkotika.

Jika ingin senyum-senyum atau tertawa-tawa atau bengong-bengong, alihkanlah ke hal-hal yang positif, seperti nonton lawak atau memandang keindahan alam di Indonesia sambil bengong.

Jadi, jauhilah segala sesuatu yang tergolong narkoba karena penyalahgunaan ganja akan berhadapan dengan hukum dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia.

Bisa kok kita hidup tanpa ganja!

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun