Jika mengacu pada istri saya.. jelas pengaruh karena istri jadi curiga'an ngga jelas melulu bawaannya, video call melulu, WA diperiksa, HP disita dll. Â
Mewakili para suami di tanah air, saya menyatakan bahwa sesungguhnya tidak semua suami punya mental bobrok seperti yang digambarkan kedua sinetron tersebut. Masih ada jutaan suami di Indonesia yang setia dan serius menjaga keutuhan rumah tangganya termasuk menjaga perasaan istrinya masing-masing.
Selain kekuatiran terhadap efek psikologis penontonnya, yang paling kami kuatirkan adalah cerita sinetron tersebut menjadi ide bagi para suami yang tadinya baik-baik untuk mencontoh perbuatan suami bobrok di sinetron itu. Jika demikian maka jumlah jutaan suami setia bisa berkurang hingga menjadi hanya tinggal ribuan suami yang masih setia, repot kan?
hiburan, ada baiknya team kreatif Indosiar meninjau ulang variasi tema cerita "curahan hati para istri yang terzalimi" dari kedua seri sinetron tersebut.Â
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap duniaSuara hati istri tidak melulu karena perbuatan suami yang "melotot" ke perempuan lain lho, masih banyaklah tema-tema lain yang bisa digali dan digarap menjadi sinetron yang lebih mendidik dengan tidak mengorbankan para suami sebagai tokoh jahatnya.
Tertanda,
Pak Suami yang (mengaku) setia pada istrinya
*