"Kita coba lagi yh neng nyalain motornya". Pungkas bapak tadi.
Selang beberapa detik entah mendapat mukjizat dari mana, akhirnya motor itu nyala kembali, mereka pun meluncur.
Jalanan pinggiran kota di saat tengah malam memang sangat nyaman. Kanan kiri hanya semilir angin yang mereka temui. Hanya sedikit aktivitas segelintir anak muda yang mencari angin malam.
Tidak perlu menunggu waktu lama di ujung jalan Ayu meminta untuk menepi.
"Berhenti pak, sampai sini saja, rumah saya sudah dekat kok" pinta Ayu sembari menepuk pundak bapaknya dengan keras.
"Iya neng bapak denger kok, ga usah ngajak ribut". Sahut bapak kesal.
"Berapa pak ongkosnya". Tanya Ayu.
"Ga usah neng, lagian kita kan searah, itung-itung lewat". Bapaknya berusaha menolak ongkos Ayu.
"Ih bapak ga boleh gitu, ini kan rejeki bapak". Bela Ayu.
"Ya udah deh kalau maksa mh, bapak terima hehehe". Sahut bapaknya sembari menerima uang pemberian Ayu.
"Makasih banyak yah pak, semoga bapak selalu diberi kesehatan". Pungkas Ayu mengakhiri pembicaraan.
Karena lelah akhirnya Ayu pun bergegas masuk menuju rumahnya, sesampainya di rumah Ayu mengetuk pintu agar orang tuanya membukakan pintu tersebut. Akhirnya setelah 10 menit menunggu pintu rumah terbuka juga.