Mohon tunggu...
Jilan Rifa F
Jilan Rifa F Mohon Tunggu... Lainnya - hello

SV IPB 58

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesulitan Kegiatan Belajar Mengajar di Era Pandemi

30 Juli 2021   11:45 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:38 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ingatkah kalian awal mula kita belajar secara online disebabkan oleh apa? Pasti hampir seluruh masyarakat Indonesia terutama pelajar atau mahasiswa tau akan hal ini. Kegiatan belajar mengajar secara online ini disebabkan karena adanya pandemi virus COVID-19 yang menghantui Indonesia bahkan dunia. Kegiatan belajar mengajar secara online ini menuai banyak tanggapan di masyarakat, dan tentu saja banyak kesulitan kesulitan yang dihadapi oleh pelajar, guru, maupun orang tua.

Virus COVID-19 ini pertama kali berasal dari kota yang berada di Cina yaitu Kota Wuhan. Dan dilaporkan secara resmi oleh Cina kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019. Namun menurut penelitian Universitas Harvard virus ini sudah menginfeksi penduduk Wuhan sejak akhir Agustus 2019. COVID-19 menyebar sangat cepat ke berbagai negara termasuk ke Indonesia.

Virus ini pertama kali terdeteksi ada di Indonesia pada hari Senin, 2 Maret 2020 yang di sampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh menteri kesehatan pada saat itu yaitu Terawan Agus Putranto di istana kepresidenan. Ditemukan 2 orang warga Depok yang terdeteksi virus COVID-19 setelah mereka melakukan kontak erat dengan warga negara Jepang. Hampir seluruh warga Indonesia pun panik terhadap berita tersebut, karena mengetahui dampak dari COVID-19 yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Untuk mencegah penularan COVID-19 yang sangat membahayakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk mengambil tindakan menutup seluruh sekolah di DKI Jakarta selama 2 pekan. Dengan keputusan tersebut pemerintah DKI Jakarta sedang menyiapkan materi untuk pembelajaran jarak jauh. Namun, hingga saat ini sekolah pun belum kunjung dibuka kembali untuk pembelajaran tatap muka karena pandemi yang terus berlanjut tak kunjung reda. Yang berarti sudah setahun lebih para guru dan pelajar di Indonesia melakukan kegiatan belajar mengajar secara online.

Kesulitan yang utama dalam pembelajaran online ini adalah kurangnya komunikasi yang lancar, baik itu dari guru, murid ataupun sebaliknya. Berbagai upayapun dilaksanakan semaksimal mungkin agar kegiatan belajar mengajar ini tetap terlaksana. Kendala yang cukup banyak terjadi adalah minimnya akses internet, baik dari siswa ataupun guru. Selain itu juga tidak semua siswa bisa membeli kuota internet yang cukup banyak karena keadaan ekonomi. Lalu juga banyak beberapa handphone siswa ataupun guru yang tidak mendukung seperti handphone model lama yang kurang mendukung untuk menggunakan beberapa aplikasi untuk belajar online, ada juga kendala memori penuh yang tidak bisa download aplikasi atau menyimpan gambar terlalu banyak.

Selain kendala yang berasal dari handphone, ada juga kendala yang berasal dari laptop, yaitu tidak semua siswa mempunyai laptop. Karena terkadang beberapa tugas tidak bisa atau kurang maksimal jika dikerjakan di handphone. Kendala yang cukup berat juga yaitu adanya ke gagapan teknologi, yang artinya tidak semua mengerti teknologi. Terutama guru guru yang usianya sudah cukup tua, mau tidak mau dan walaupun cukup sulit mereka belajar lagi tentang teknologi agar bisa terus mengajar dengan lancar. Berbeda dengan guru, siswa lebih cepat untuk belajar teknologi karena usia yang masih muda.

Diluar kesulitan kesulitan kegiatan belajar mengajar ini ternyata jika kita mengambil hal positifnya juga sangat banyak. Salah satunya adalah kita di tuntut untuk terus belajar tentang teknologi yang sebelumnya mungkin kita belum bisa. Selain itu kita juga bisa belajar kesopanan pada saat menghubungi guru atau pun teman dalam mengirim pesan. Karena ketika dalam mengirim pesan tidak bisa mendengar suara dan nada, maka dari itu kita harus sopan dengan kalimat kalimat yang kita kirim agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Walaupun Kegiatan Belajar Mengajar secara online ada sisi positifnya, tetapi tetap saja yang lebih efektif adalah Kegiatan Belajar Mengajar secara tatap muka di sekolah. Karena bisa berkomunikasi secara langsung, bersosialisasi secara langsung, dan banyak lagi. Semoga pandemi COVID-19 di Indonesia maupun di dunia cepat hilang agar semua kegiatan berjalan seperti biasa lagi. Maka dari itu kita semua wajib mematuhi protokol kesehatan untuk kebaikan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun