Mohon tunggu...
Jihan Alya Rahma
Jihan Alya Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ayam Gepuk Pak Gembus: Model Bisnis Sukses yang Memenuhi Semua Aspek Kelayakan

4 Mei 2025   21:05 Diperbarui: 4 Mei 2025   20:47 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menu Ayam Gepuk Pak Gembus. (Sumber: Website GoFood)

Untuk kelancaran operasional, Aspek organisasi dan manajerial sangat penting. Struktur organisasi terdiri dari franchise sebagai pemilik outlet. Di tingkat outlet, terdapat manajer outlet yang mengelola operasi. Di tingkat pusat, terdapat tim manajemen pusat yang membantu, memberikan pelatihan, dan mengembangkan strategi pemasaran. Kompetensi manajerial yang dibutuhkan mencakup pengambilan keputusan strategis dan operasional, manajemen keuangan, dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Tantangan utama termasuk menjaga kualitas pelayanan, terutama pada jam sibuk, yang dapat diatasi dengan pelatihan rutin, penerapan teknologi untuk manajemen antrian, dan feedback pelanggan untuk perbaikan berkelanjutan. Ayam Gepuk Pak Gembus dapat mempertahankan efisiensi dan kepuasan pelanggan serta berkembang di pasar kuliner yang kompetitif dengan struktur organisasi yang jelas dan kemampuan manajemen yang baik.

6. Aspek Sosial dan Ekonomi

Aspek sosial dan ekonomi memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan perekonomian lokal. Di sisi sosial, usaha ini membantu menciptakan lapangan kerja, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar outlet. Banyak pekerjaan tersedia, mulai dari karyawan dapur hingga layanan pelanggan. Selain itu, Ayam Gepuk Pak Gembus mendorong ekonomi lokal dengan memanfaatkan bahan baku dari pemasok lokal, untuk membantu UMKM lokal lainnya. Secara ekonomi, usaha ini meningkatkan pendapatan dan pajak daerah, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memiliki efek berantai yang positif. Namun, daya beli masyarakat juga harus diperhatikan. Meskipun penjualan meningkat, beberapa toko di daerah lain gagal memenuhi ekspektasi pendapatan. Ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat berbeda di berbagai tempat. Untuk menjamin keberlanjutan bisnis setelah fluktuasi ini, strategi bisnis harus disesuaikan dengan cermat.

7. Aspek Lingkungan

Ayam Gepuk Pak Gembus menggunakan kertas nasi sekali pakai untuk pelanggan yang makan di restoran mereka untuk mengurangi limbah cucian yang dihasilkan dari peralatan makan seperti piring dan gelas. Penggunaan kertas nasi sekali pakai ini mengurangi jumlah air dan energi yang dibutuhkan untuk mencuci peralatan makan, sehingga mengurangi penggunaan air dan energi. Meskipun kertas nasi ini bersifat sekali pakai, langkah ini menjadi solusi yang efisien dan praktis untuk mendukung operasi yang lebih ramah lingkungan di toko Ayam Gepuk Pak Gembus. Meskipun ini adalah kemajuan yang baik, perlu diingat bahwa penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti kertas nasi yang dapat didaur ulang atau bahan yang dapat terurai secara alami, dapat menjadi langkah lanjutan untuk memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan dan pengurangan limbah.

Melalui pengelolaan yang efektif terhadap aspek-aspek yuridis, teknis, pasar, finansial, dan sosial-ekonomi, Ayam Gepuk Pak Gembus membuktikan bahwa studi kelayakan bisnis yang matang dapat mendukung pertumbuhan yang pesat dan memberikan dampak positif baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar, sekaligus memastikan kelangsungan bisnis di masa depan. Dengan strategi yang tepat, bisnis ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memperluas jangkauannya ke pasar global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun