Sebab utama terjadinya eksternalitas pada dasarnya karena aktivitas manusia yang tidak mengikuti prinsip-prinsip ekonomi yang berwawasan lingkungan. Dalam pandangan ekonomi, eksternalitas dan ketidakefisienan timbul karena salah satu atau lebih dari prinsip-prinsip alokasi sumber daya yang efisien tidak terpenuhi. Hal -- hal tersebut menjadi "bibit" timbulnya masalah eksternalitas. Dalam kasus yang menyebabkan kerusakan lingkungan menimbulkan eksternalitas negatif karena tidak adanya biaya tambahan dalam bentuk biaya sosial yang masuk dalam komponen harga barang akhir.
Ada beberapa cara untuk mengantisipasinya. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam bentuk penetapan pajak yang akan mendorong baik bagi konsumen maupun produsen (pihak yang menimbulkan eksternalitas) untuk memasukkan biaya-biaya eksternal yang ada ke dalam suatu keputusan ekonomi. Selain itu, bisa dilakukan dengan menerapkan subsidi guna mengoreksi dampak-dampak dari eksternalitas. Pengenaan subsidi ini dapat diupayakan pemerintah ketika eksternalitas yang terjadi menimbulkan manfaat eksternal. Bila konsumen maupun produsen terlalu "meremehkan" manfaat dengan tidak mempertimbangkan manfaat tersebut pada orang lain, maka dengan subsidi akan dapat mengurangi biaya pribadi dan mendorong peningkatan dalam konsumsi pada tingkat yang efisien. Selain itu, mengatasi suatu eksternalitas bisa dilakukan dengan melarang atau mewajibkan perilaku tertentu dari pihak-pihak tertentu yang disebut regulasi dan control eksternalitas. Pemerintah dapat melakukan upaya dengan menindak pihak-pihak tertentu yang mencemari lingkungan dengan limbah produksinya. Â
