Mohon tunggu...
Jihad Anugrah NST
Jihad Anugrah NST Mohon Tunggu... Mahasiswa

VIVA LA VIDA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal dan belajar Coding di SLB Padangisidimpuan

26 Mei 2025   13:05 Diperbarui: 12 Juni 2025   15:55 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-murid SLB padangisimpuan sedang mengenali dan menyusun Coding

Oleh: Jihad Anugrah NST 

Dosen: Darwin Harahap,S.Sos.I.M.Pd.I.

A.pengertian Coding bagi anak berkebutuhan khusus

Coding adalah cara kita berbicara dengan komputer. Kita memberi tahu komputer apa yang harus dilakukan, seperti memainkan suara, menyalakan lampu, atau menjalankan game. Coding bisa dilakukan dengan gambar, warna, atau tulisan.

Menyusun warna atau coding untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), seperti anak dengan autisme, ADHD, atau gangguan penglihatan, harus memperhatikan prinsip aksesibilitas, kenyamanan visual, dan kejelasan. Berikut beberapa panduan umum:
 

1. Gunakan Warna yang Kontras Tinggi

Latar belakang terang + teks gelap (misal: putih + hitam/navy)

Hindari kombinasi seperti merah-hijau yang sulit dibedakan oleh penyandang buta warna.

Gunakan alat bantu seperti ColorBrewer atau accessible color palettes.

2. Warna sebagai Pelengkap, Bukan Satu-Satunya Petunjuk

Jangan hanya andalkan warna untuk membedakan status atau kategori (misal: “warna merah = salah”).

Tambahkan ikon, pola, atau teks sebagai pendukung warna.

3. Gunakan Coding Warna yang Konsisten

Contoh skema sederhana untuk pembelajaran:

Hijau = benar / lanjut

Merah = salah / berhenti

Kuning = hati-hati / perlu perhatian

Biru = informasi / panduan

4. Visual yang Sederhana dan Jelas

Hindari latar belakang bertekstur atau terlalu ramai.

Gunakan font besar dan mudah dibaca (seperti Arial, Verdana).

Gunakan ikon yang familiar dan mudah dikenali.


5. Untuk Anak dengan Autisme

Gunakan warna yang lembut dan tidak menyilaukan.

Minimalkan stimulasi visual berlebihan.

Gunakan struktur visual yang konsisten dan dapat diprediksi.

B.Manfaat Coding bagi anak berkebutuhan khusus

Coding atau pemrograman dapat memberikan banyak manfaat bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), tergantung pada jenis kebutuhan khusus yang mereka miliki. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Coding melatih logika, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Anak-anak diajak memahami pola, struktur, dan urutan—yang sangat membantu bagi anak dengan gangguan perkembangan kognitif.

2. Melatih Fokus dan Konsentrasi

Proses menulis dan menguji kode mendorong anak untuk memperhatikan detail dan tetap fokus dalam waktu tertentu, yang baik untuk anak dengan ADHD atau gangguan perhatian.

3. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Meskipun terlihat teknis, coding melibatkan komunikasi ide. Dengan membuat proyek, anak belajar mengkomunikasikan tujuan mereka, baik secara verbal maupun tertulis—membantu anak dengan gangguan bicara atau autisme.

4. Memberikan Rasa Pencapaian dan Kepercayaan Diri

Melihat hasil dari kode yang mereka buat bisa memberikan rasa puas dan meningkatkan harga diri. Ini sangat penting untuk anak-anak yang sering merasa tertinggal dari teman sebayanya.

5. Memberikan Alternatif Ekspresi

Bagi anak dengan kesulitan sosial atau verbal, coding bisa menjadi medium ekspresi yang unik, seperti membuat game, cerita interaktif, atau animasi.

6. Mendorong Kemandirian

Coding adalah aktivitas yang bisa dilakukan secara mandiri, sesuai kecepatan anak. Ini memberi ruang bagi anak untuk berkembang tanpa tekanan sosial yang berlebihan.

7. Peluang Karier Masa Depan

Memperkenalkan coding sejak dini membuka peluang untuk pengembangan skill yang bernilai tinggi dan bisa menunjang masa depan, termasuk pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah.

Semua siswa-siswi belajar coding melalui tulisan dan warna
Semua siswa-siswi belajar coding melalui tulisan dan warna

Referensi:

https://developers.google.com/blockly

https://scratch.mit.edu

https://code.org

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun