Mohon tunggu...
Jihan Agnel
Jihan Agnel Mohon Tunggu... Penulis - Your secret writer

You matter. No matter what.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembali Pulang

2 Desember 2018   18:57 Diperbarui: 2 Desember 2018   19:51 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kereta sudah tiba di Bandung, aku bersiap membawa barangku. Tidak banyak, hanya satu buah tas ransel dan beberapa kantung plastic berisi makanan yang rencananya hendak aku makan bersama Dhani. Aku dan Dhani keluar dari gerbang kereta beriringan dengan diam. Otakku sedang mencerna baik-baik kalimat Dhani di dalam kereta tadi, jangan tunggu aku, kamu layak menadapatkan kehidupan yang lebih baik. Tanpa sadar aku menghela nafas dengan kuat.

Dhani mencubit pipiku.

"Aaw!" Aku langsung menatap Dhani sembari berjalan menuju pintu keluar. Dhani menatapku dengan mata yang merah.

"Jangan menghela nafas kayak gitu."

Aku tertegun mendengar perkataan Dhani, ternyata ia memperhatikanku.

Aku hanya tersenyum. Setibanya di pintu luar stasiun, aku mencoba mengeluarkan ponselku untuk menghubungi ayahku dann memintanya datang menjemput. Tetapi Dhani menghalau tanganku untuk meraih ponsel.

"Temenku dateng berdua ke sini dengan motor, aku bakal pake satu motornya. Jadi kamu jangan telepon ayah kamu untuk jemput ya. Aku aja yang anterin kamu pulang, untuk terakhir kalinya."

Lututku lemas seketika mendengar ucapannya tetapi aku harus tetap berdiri kokoh. Terakhir kalinya. Aku harap ini mimpi.

***

Ulis memesan moccacino kesukaannya. Jantungku masih berdebar setiap kali berada di sisinya. Apa dia sadar itu? Tetapi ia tampak begitu tenang. Barangkali ia tidak seantusias perasaanku kali ini. Wajar saja, sudah setahun berlalu. Sudah pasti ada beberapa lelaki yang ia temui, mungkin ada juga yang mengajaknya untuk berhubungan serius. Aku ingin tau segala tentangnya kali ini tapi aku tahan. Belum saatnya, kami baru saja bertemu kembali.

"Kamu di Jakarta, ada keperluan apa lis?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun