Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tarawihnya Nabi 11 Rakaat atau 23?

9 Mei 2019   09:57 Diperbarui: 9 Mei 2019   10:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : tirto.id

4. Hadist Palsu, dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa hadist ini berisi kepalsuan walaupun isinya bagus tetapi palsu. 

jika kita sudah mengetahui kekuatan derajat hadist maka kita akan kembali ke permasalahan utama yaitu mengenai perbedaan rakaat sholat tarawih yang sering kita temukan dikehidupan sehari-hari dan dasar hukumnya yaitu:

Hadist sholat tarawih (sholat malam ramadhan) yang menjadi dasar bagi ulama adalah hadist yang diriwayatkan dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh Abu salamah " bagaimana Sholat Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam  di bulan Ramadhan?, kemudian Aisyah menjawab " Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah rakaat dalam sholat malam di bulan ramadhan dan tidak pula dalam sholat lainnya lebih dari 11 rakaat "

hadist yang diriwayatkan dari Aisyah ini memiliki derajat yang sahih, sehingga menjadi dasar hukum untuk jumlah rakaat dalam sholat tarawih pada malam bulan ramadhan. lantas bagaimana dengan sholat tarawih 20 atau 23 rakaat yang sering kita jumpai dan laksanakan saat ini?

As Suyuthi mengatakan, "Telah ada beberapa hadits shahih dan juga hasan mengenai perintah untuk melaksanakan qiyamul lail di bulan Ramadhan dan ada pula dorongan untuk melakukannya tanpa dibatasi dengan jumlah raka'at tertentu. Dan tidak ada hadits shahih yang mengatakan bahwa jumlah raka'at tarawih yang dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah 20 raka'at. Yang dilakukan oleh beliau adalah beliau shalat beberapa malam namun tidak disebutkan batasan jumlah raka'atnya. Kemudian beliau pada malam keempat tidak melakukannya agar orang-orang tidak menyangka bahwa shalat tarawih adalah wajib."

Ibnu Hajar Al Haitsamiy mengatakan, "Tidak ada satu hadits shahih pun yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat tarawih 20 raka'at. Adapun hadits yang mengatakan "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat (tarawih) 20 raka'at", ini adalah hadits yang sangat-sangat lemah."

Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, "Adapun yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari hadits Ibnu 'Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di bulan Ramadhan 20 raka'at ditambah witir, sanad hadits itu adalah dho'if. Hadits 'Aisyah yang mengatakan bahwa shalat Nabi tidak lebih dari 11 raka'at juga bertentangan dengan hadits Ibnu Abi Syaibah ini. Padahal 'Aisyah sendiri lebih mengetahui seluk-beluk kehidupan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada waktu malam daripada yang lainnya. Wallahu a'lam."

jadi jika kita ingin berhati-hati dalam beribadah bulan ramadhan lebih baik emengambil dasar hukum yang sudah jelas ke sahihannya yaitu hadist dari Aisyah yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW, kemudian Hadist memiliki kesamaan dengan apa yang diriwayatkan oleh: 

Ibnu Abbas "Sholat Nabi Sallallahu 'alaihi wa sallam dimalam hari adalah 13 rakaat "( H.R Bukhari) 

sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat sholat malam Nabi adalah 11 rakaat, sedangkan 2 rakaatnya adalah sholat pembuka sesuai dengan hadist dari Aisyah :

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat dua rak'at yang ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun