Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jeli Mengenali Potensi Jadi Kunci Pengembangan Obyek Wisata

11 Januari 2019   10:10 Diperbarui: 12 Januari 2019   09:01 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Alam Surapanta Boyolali| Sumber: Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia

2. Kenali jenis wisata yang ditawarkan

Kalian harus menentukan mana yang lebih cocok, apakah wisata alam atau wisata hiburan. Untuk wisata kelas desa atau daerah kalian tidak bisa menggabungkan kedua jenis itu sekaligus. 

Saya akan contohkan, sebuah desa memiliki keindahan alam berupa danau yang cukup besar atau indah yang terdapat dalam hutan lebat jauh dari perkampungan penduduk. Dengan keadaan ini kita harus fokus pada wisata alamnya mulai dari pembangunan jalan akses menuju danau, pembersihan danau, dan penataan danau. 

Tujuannya agar orang yang melihat danau itu merasakan keindahannya. tidak boleh membangun sesuatu, seperti warung, dll yang berdekatan dengan danau karena itu bisa merusak keindahannya.

Setelah landscape danau sudah optimal maka barulah kita bisa menambahkan komplemen untuk kenyamanan pengunjung seperti pembuatan kawasan camping, bangunan komersil, dan lainnya dengan jarak yang disesuaikan agar tidak merusak keindahan danau itu.

3. Kenali pasar 

Ini merupakan tujuan utama yaitu pasar, kita harus bisa menentukan pasar seperti apa yang ingin kita masuki agar anggaran yang tersedia betul-betul dikeluarkan untuk sesuatu yang produktif dan tidak sia-sia, misalnya kita ingin mengembangkan danau ini menjadi wisata keluarga, maka kita harus membangun fasilitas penunjangnya sepeti kawasan camping yang menyediakan tenda keluarga, bungalow, villa, dan lainnya.

4. Sumber pendapatan

Kita harus menentukan pada poin apa kita ingin meraup keuntungan untuk menutupi biaya operasional wisata ini, apakah dari biaya masuk atau yang lainnya. tapi perlu diingat bahwa biaya masuk yang rendah merupakan salah satu alasan orang untuk berkunjung ke tempat wisata, jadi kita bisa menyesuaikan untuk tidak mematok biaya masuk yang tinggi, mungkin kisaran Rp 5.000-Rp 10.000. 

Tujuan utama kita adalah menarik sebanyak mungkin pengunjung, setelah mereka di dalam maka mereka akan suka rela membelanjakan uang mereka entah untuk makanan, sewa tempat, atau lainnya. dan di sana lah kita akan meraup rupiah untuk menutupi biaya operasional.

5. Pemeliharaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun