belakangan ini sedang marak terjadi suatu peristiwa yang menyita banyak perhatian tak terkecuali saya sendiri sebagai orang yang selalu update perkembangan berita tanah air, yaitu kasus penyerangan ulama oleh orang gila "katanya".
sebelum membahas lebih lanjut berikut ini 3 kasus penyerangan yang sempat heboh yaitu
1. tanggal 27 januari 2018, penganiayaan terhadap KH umar basri salah satu ulama NU yang terjadi  setelah sholat subuh tepatnya pada saat wirid di mesjid pesantren AL Hidayah di kecamatan cicalengka bandung yang mengakibatkan KH Umar basri kritis. kejadian penganiayaan ini dilakukan oleh salah satu makmumnya. pada keesekoan harinya polisi berhasil meringkus terduga pelaku yang bernama asep, namun berdasarkan observasi sementara polisi menyebutkan pelaku sedang mengalami setres berat.
2. tanggal 2 februari 2018, tewasnya ustadz prawoto setelah dianiaya oleh tetangganya yang sakit GILA, kejadian ini tepatnya terjadi di kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon. berdasarkan ciri-ciri pelaku memiliki kemiripan nama dengan kejadian KH umar basri yaitu bernama asep.Â
3. tanggal 12 februari 2018, orang tak dikenal merusak jendela mesjid baiturrahman di tuban, dan menganiaya salah seorang warga yang bertanya atas maksud sang pelaku datang ke mesjid dan menghancurkan jendela mesjid. kemudian setelah ditangani polisi terungkap bahwa sang pelaku mengidap sakit JIWA dan memang sedang melakukan pengobatan di tuban.
sebetulnya ada banyak kasus penyerangan terjadi di berbagai tempat namun masih dalam kondisi tidak terlalu parah, akan tetapi yang jadi janggal adalah penyerangan itu dilakukan oleh orang yang sedang sakit GILA, dan yang diserang kebanyakan adalah ulama atau tokoh agama di suatu tempat.
melihat dari berbagai kejadian ini tentu masyarakat bertanya-tanya apakah yang sedang terjadi saat ini?
kalau menurut pandangan saya pribadi kejadian ini bukan suatu kebetulan semata, mengingat siapa pelaku dan korbannya, apalagi kejadian ini tidak cuman sekali tetapi beberapa kali dan berbagai tempat. kalau memang GILA beneran hampir mustahil korbannya rata-rata adalah ulama, dan kalau kita lihat fisik pelaku sangat tidak mendukung bahwa dia sedang GILA. saya cuman takut banyak pelaku kejahatan yang berpura-pura gila lalu melakukan kriminal, seperti yang kita tahu hukum tidak bisa menuntut pada orang GILA.
saya rasa kejadian ini merupakan semacam teror untuk menimbulkan kecemasan di masyarakat dan ujung-ujungnya adalah adu domba, itulah bahaya terbesarnya kalau kita tidak menanggapi hal ini dengan serius dan benar. ada pihak yang menginginkan kekacauan ada pihak yang ingin menghancurkan indonesia.Â
semoga negara indonesia dan rakyatnya dilindungi dari kehancuran.
