Pukat kecil atau pukat pantai yang umumnya digunakan orang Bajo terbuat dari tali nilon atau senar atau tasi dengan ukuran mata jaring yang cukup kecil, kira-kira antara 2,5 cm² – 5 cm².Â
Pukat ini biasanya digunakan pada perairan dangkal untuk menangkap jenis ikan yang lebih kecil di atas terumbu karang atau dekat panta. Panjangnya antara 25 m – 100 m, dan lebar mencapai 2,5 m – 5 m.
Selain itu, ada juga pukat benang untuk menangkap ikan bobara. Sementara pukat besar digunakan untuk menangkap ikan berukuran 10 kg.
Penggunaan pukat memungkinkan nelayan mendapatkan hasil ikan yang lebih tinggi daripada penggunaan pancing, tetapi membutuhkan modal yang cukup banyak.
Sebagian nelayan membuat pukat dengan tangan mereka sendiri. Proses pembuatan pukat dilakukan pada saat mereka tidak melaut, karena berbagai alasan.
Banyak Orang Bajo (laki-laki maupun perempuan) memiliki kemampuan membuat pukat. Hal ini lebih hemat dari pada membeli pukat yang sudah jadi.
Penutup
Orang Bajo masih mempertahankan teknologi tradisional terutama dalam alat tangkap ikan dan hasil laut lainnya. Pemertahanan teknologi tradisional ini bukan hanya untuk mengumpulkan hasil laut, tetapi juga untuk identitas budaya dan pelestarian lingkungan hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI