Mohon tunggu...
Jhon Rivel Purba
Jhon Rivel Purba Mohon Tunggu... ASN Peneliti di BRIN

Hidup sederhana dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bisnis Rumahan Impian, Bertani Organik, dan Berjualan Asyik

27 Juni 2025   04:58 Diperbarui: 4 Juli 2025   07:56 2970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: buah dan sayur organik. (Sumber via kompas.com)

Untuk mencapai impian pertanian dan sekaligus penjulan hasil pertanian organik, perlu mempersiapkan banyak hal, mulai dari modal, kebutuhan pasar, strategi pemasaran, branding, manajemen usaha. Akan tetapi, untuk saat ini yang persiapan paling dasar adalah modal usaha.

Penghasilan sebagai seorang ASN memang terbilang pas-pasan dengan gaji yang stabil. Sementara pengeluaran semakin banyak karena kebutuhan yang meningkat. Untuk itu manajemen keuangan yang baik sangat diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang. 

Dana untuk masa pensiun harus dipersiapkan dengan menabung, berinvestasi. Persiapan dana pensiun itu bisa maksimal ketika kebutuhan pendidikan anak-anak masih minim. Bila anak sudah duduk di bangku sekolah menengah hingga perguruan tinggi, maka biayanya cukup besar. 

Kesempatan untuk menabung dan berinvestasi semakin kecil. Syukurnya, kami sudah berinvestasi sebelum anak pertama mengecap pendidikan. Investasi berupa tabungan deposito dan tabungan emas digital menjadi pilihan yang minim resiko.

Keingingan untuk kembali ke kampung halaman setelah pensiun semakin bulat pada tahun lalu dengan membeli rumah di salah satu perumahan yang lokasinya strategis. 

Rumah yang tidak jauh dari pusat perkantoran tersebut bukan hanya diproyeksikan sebagai tempat tinggal, tetapi bisa menjadi tempat bekerja untuk usaha rumahan yakni warung hasil pertanian organik. Rumah saja tidak cukup, butuh juga lahan sebagai tempat penanaman tanaman organik. 

Meskipun orangtua memiliki lahan yang cukup luas di kampung, tetapi tetap lebih baik bila lahan tersebut diperoleh dari usaha atau uang sendiri. 

Bila ada rezeki, membangun rumah dengan pekarangan luas tentu akan lebih baik lagi. Sebab, lahan di pekarangan itu bisa juga menjadi area penanaman tanaman organik. Selain dari ladang yang berada di pedalaman, pekarangan rumah juga menjadi penghasil buah dan sayuran organik.

Sebenarnya sekarang tidak ada persiapan khusus untuk usaha rumahan impian tersebut.  Tidak ada juga harapan menjadi kaya raya dari bisnis tersebut. Usaha itu dimaknai sebagai kegiatan yang menyenangkan, penyaluran hobi, menjaga kesehatan, dan pelestarian lingkungan. 

Biarlah seperti air mengalir, yang terpenting semuanya berawal dari hati dan niat yang baik. Kalau pun nantinya ada keuntungan besar, itu dimaknai sebagai berkat dari Sang Pencipta. 

Kalaupun dari usaha itu berkembang dan mampu mempekerjakan orang lain, itu artinya Tuhan masih memberi kesempatan untuk menolong sesama.  Sebab, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun