Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Robert Lewandowski yang "Seharusnya" Memenangkan Ballon D'or 2020

24 Agustus 2020   16:24 Diperbarui: 20 Januari 2022   14:16 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk raihan permain terbaikpun, kali ini Ronaldo tak bernasib seperti musim pertama di Juventus. Rekan setimnya, Paulo Dybala malah terpilih menjadi permain terbaik Serie-A meski Ronaldo terpilih menjadi pemian terbaik klub Juventus itu sendiri untuk musim 2019-2020.

Lionel Messi dengan Barcelonanya bahkan lebih mengenaskan setelah tidak mampu meraih gelar apa-apa musim ini. Barcelona harus rela menyerahkan trofi Liga Spanyol kepada Real Madrid dengan selisih 5 poin. Meski meraih top skor pichichi dengan torehan 25 gol dari 33 laga, agaknya Messi memang tak punya alasan untuk suoerior dibanding Lewandowski musim ini.

Jika dibandingkan dengan pemain terbaik Liga Inggris, Kevin De Bruyne, Lewa tetap tak tertandingi baik dari gelar individu maupun gelar tim. 

Kevin memang secara kualitas sangat mumpuni secara individu mengendalikan permainan tim di Liga Inggris, tetapi dia tidak mampu mempersembahkan gelar Liga Inggris kembali ke pelukan The Citizens. Liverpool malah sudah jauh memastikan gelar liga Inggris sebelum kompetisi berakhir.

Mungkin, saingan terberat Lewandowski adalah rekan setimnya sendiri, yaitu Manuel Neuer yang tampil gemilang sepanjang musim ini juga. Saingan Messi dan Ronaldo meraih Ballon D'or tahun 2015 ini sepertinya akan menjadi lawan terdepan Lewa untuk menentukan siapa yang lebih pantas untuk mendapatkan bola emas tersebut.

Ditiadakan Karena Pandemi


Tetapi, ada hal yang patut "disesalkan' pada musim ini. Seperti judul artikel ini, Lewandowski yang "seharusnya" menerima Ballon D'or tahun 2020. 

Ya, memang Ballon D'or ditiadakan untuk tahun 2020 karena dampak Pandemi Covid-19. Ini merupakan pertama kali dalam sejarah sejak perhargaan prestisius diselenggarkaan oleh France Football sejak tahun 1956.

Alasan lain yang dikeluarkan oleh Fance Football adalah bahwa kompetisi ini tidak hanya menjunjung tinggi nilai olahraga saja, tetapi juga nilai-nilai sportivitas, keteladanan, solidaritas dan tanggjawab yang perlu diusung. Perjalanan kompetisi pada tahun ini juga dinilai tidak cukup bagi para panitia untuk memberikan keputusan untuk menentukan pemain terbaik.

Hanya ada waktu normal (Januari dan Februari) dari 11 bulan masa penilaian yang biasa digunakan. Menurut mereka, waktu tersebut terlalu sempit untuk mengambil keputusan. 

Pun demikian dengan alasan lainnya seperti laga tanpa penonton, pergantian hingga 5 pemain, serta kompetisi knock-out kompetisi Eropa yang tidak menggunakan laga home-away tetapi menggunakan system laga tunggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun