Ini anak saya Mbak, dia suka banget crafting. Meskipun belum tahu nanti siapa yang beli, tapi paling tidak ada hal yang dia tekuni dan siapa tahu nanti bisa menghasilkan.
Salah satu peserta workshop menulis untuk komunitas disabilitas di kota saya saat itu menghampiri. Ternyata, beliau adalah ibu dari peserta yang tidak bisa mendengar. Komunikasi yang dijalankan melalui bahasa isyarat atau bantuan dari handphone lewat ketikan.
Saya terenyuh, karena seorang Ibu yang jauh-jauh mengantarkan anaknya workshop kala itu usianya hampir sama dengan Ibu saya. Membayangkan betapa keras perjuangan beliau untuk anak-anaknya, saya pun membelai tangan sang Ibu dengan tulus. Berharap beliau merasakan semangat dan juga dukungan dari saya yang tak mampu berkata apa-apa.
Sang Ibu selalu mengikuti banyak workshop untuk mengantar anaknya tersebut. Tidak hanya workshop soal crafting, tapi juga menulis, mendongeng, bahkan tentang bisnis sekalipun. Ia tak segan, tak pula menyerah menempuh jarak puluhan kilometer untuk menemani anaknya level up her skill. Siapa yang tidak terharu coba?
Beruntungnya ada beberapa kelas gratis yang bisa beliau akses agar anaknya bisa mendapatkan "ilmu" yang mungkin selama ini ia lewatkan. Salah satunya melalui program yang ditawarkan oleh Pegadaian, yaitu Program Gadepreneur.Â
Menyalakan Harapan, Bisnis Bertumbuh Bersama Gadepreneur
Ada banyak workshop yang mungkin tersedia di depan kita, namun tak semuanya betul-betul nol biayanya. Apalagi jika ditemani hingga berhasil mendapatkan satu target awal misalnya.Â
Beruntungnya karena Pegadaian memiliki program Gadepreneur yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM, siapapun itu, asal berkewarganegaraan Indonesia. Tak ragu lagi, saya rekomendasikan program Gadepreneur ini pada sang Ibu agar anaknya bisa mengikuti program Gadepreneur dan bisa level up bisnis craftnya, siapa tahu nasib baik berpihak padanya kan?
Ada banyak testimoni dari para alumni program Gadepreneur ini, itulah yang membuat saya yakin untuk merekomendasikannya pada beliau dan beberapa orang lainnya yang saat itu mengikuti workshop menulis blog.
Salah satunya yaitu testimoni dari salah seorang owner Abona di wilayah Bandung, yaitu Bapak Mujada. Beliau menuturkan :
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!