Mohon tunggu...
Pendidikan

Unika Atma Jaya Bekali Mahasiswa Melalui Program Live In

22 November 2018   18:00 Diperbarui: 22 November 2018   18:06 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukan anda apa itu live in?Live in merupakan sebuah kegiatan pengembangan diri dalam rangka membentuk karakter seseorang menjadi pribadi yang baik, mandiri, peduli dan bermanfaat bagi orang lain. 

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya atau yang sering dikenal dengan nama Unika Atma Jaya, beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 19 Oktober 2018 mengadakan kegiatan live in  bagi mahasiswa program studi manajemen angkatan 2018 di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.

Program studi manajemen, fakultas ekonomi dan bisnis, Unika Atma Jaya mengirim mahasiswa mereka untuk mengikuti kegiatan live in di desa budaya yaitu Desa Sendang Mulyo bukanlah tanpa alasan, institusi ini berkeinginan membekali mahasiswanya untuk dapat mengembangkan potensi diri mereka dan menjadi pribadi yang mampu berkontribusi bagi masyarakat luas. 

Kegiatan live in tersebut, diikuti kurang lebih 250 mahasiswa sebagai peserta dan beberapa panitia dan dosen pembimbing. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dengan rincian 3 hari kegiatan live in dan 2 hari waktu perjalanan pergi pulang dari Jakarta menuju Yogyakarta dan sebaliknya dari Yogyakarta menuju Jakarta. Perjalanan live in para rombongan mahasiswa menggunakan bus pariwisata yang berjumlah 5 unit.

Setibanya rombongan peserta live in di Desa Sendang Mulyo, para mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri atas 2-3 orang yang nantinya akan tinggal di rumah warga selama 3 hari 2 malam. 

Selama mahasiswa tinggal di rumah warga atau di rumah induk semang mereka, mahasiswa diwajibkan mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan oleh anggota keluarga tempat mereka tinggal. Para mahasiswa belajar begitu banyak dari kegiatan yang jarang mereka jumpai ibu kota. 

Karena mayoritas mata pencaharian penduduk di Desa Sendang Mulyo adalah bertani, berternak, dan membuat besek dari anyaman bambu, maka mahasiswa juga belajar hal tersebut, tentunya mereka begitu antusias untuk membantu warga disana dalam beraktifitas dan bekerja.

Tidak hanya belajar bertani, berternak dan membuat besek saja, namun para mahasiswa juga belajar mandiri selama live in berlangsung. Kemandirian seperti mencuci baju sendiri, membersihkan rumah, membersihkan halaman rumah, belajar memasak, dan membeli sayur ke pasar tradisional. 

Mahasiswa Unika Atma Jaya yang notabene mayoritas berasal dari daerah perkotaan, tentunya sedikit mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi menggunakan Bahasa Jawa, mengingat di daerah tersebut masih sangat kental dengan adat istiadat orang jawa yang berkomunikasi dengan bahasa daerah mereka. 

Selain itu, para mahasiswa juga mengikuti kegiatan kumpulan atau paguyuban pemuda-pemudi di Desa Sendang Mulyo yang diselenggarakan rutin setiap seminggu sekali. Dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan paguyuban tersebut, mahasiswa diharapkan mampu mengambil nilai-nilai kebersamaan pemuda-pemudi di desa tersebut.

Pada saat kegiatan live in mahasiswa Unika Atma Jaya berlangsung, bertepatan dengan kegiatan Merti Desa Sendang Mulyo atau sering disebut dengan Bersih Desa Sendang Mulyo. 

Acara tersebut merupakan salah satu tradisi masyarakat di Desa Sendang Mulyo yang masih dijaga dan dilestarikan sampai sekarang. Tradisi tersebut merupakan wujud ungkapan syukur masyarakat Desa Sendang Mulyo kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia-Nya. 

Dengan adanya kegiatan Merti Desa Sendang Mulyo, para mahasiswa diajak oleh kepala desa untuk ikut berpartisipasi dan meramaikan acara tersebut. 

Rangkaian acara Merti Desa diawali dengan kirab budaya berkeliling wilayah Desa Sendang Mulyo, kemudian dilanjutkan dengan acara tanggap wayang pada malam harinya. Kegiatan tersebut menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk mengenal dan belajar tentang kebudayaan jawa, khususnya di Desa Sendang Mulyo.

Di hari ketiga pelaksanaan live in, para dosen dan beberapa perwakilan mahasiswa datang berkunjung di SD N Jonggrangan untuk menyerahkan sumbangan buku dari mahasiswa Unika Atma Jaya kepada para siswa di sekolah tersebut. Sumbangan buku ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa Unika Atma Jaya untuk membangun wawasan yang lebih luas bagi para siswa di SD N Jonggrangan. 

Sebagai penutup kegiatan live in, seluruh mahasiswa, panitia dan dosen pembimbing berkumpul di Balai Desa Sendang Mulyo untuk perpamitan dengan beberapa pengurus kelurahaan dan Kepala Desa Sendang Mulyo. Acara live in ini memberi kesan yang mendalam bagi para mahasiswa, selain mendapatkan pengalaman hidup yang baru, keluarga baru, dan pengetahuan baru, mereka juga mendapatkan pembelajaran kemandirian, kesopanan, kesantunan, dan bersosialisasi yang baik di tengah-tengah masyarakat. 

Semoga nilai-nilai positif selama kegiatan live in berlangsung dapat tertanam di dalam karakter mahasiswa Unika Atma Jaya untuk menjadi pribadi yang berkualitas, inklusif dan berkontribusi aktif dalam memajukan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun