Mohon tunggu...
Jesika Ariani
Jesika Ariani Mohon Tunggu... Mahasiswa

perkenalkan saya jesika, seorang mahasiswa program studi S1, jurusan Ekonomi pembangunan. Disini saya menulis pengalaman perjalanana lintas batas dalam konteks peluang bisnis dan akademik. Saya percaya bahwa setiap perjalanan membawa pelajaran dan peluang baru.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Jejak Inspiratif Jeklin: Menggali peluang bisnis dan Akademik di Negri Tetangga

15 Maret 2025   14:16 Diperbarui: 28 Maret 2025   20:30 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil Jeklin(Sumber: Koleksi pribadi,Jeklin)

Dua misi satu perjalanan

Dalam 12 kali perjalanannya ke Malaysia selama periode july-november, Jeklin tidak hanya fokus pada urusan bisnis, tetapi juga menghadiri berbagai kegiatan akademik. Dalam sektor bisnis, ia berkolaborasi dengan beberapa pengusaha di Malaysia. Jeklin juga secara aktif terlibat dalam pemeriksaan tanaman/perkebunan yang akan diimpor ke Indonesia dan bertemu dengan Bapak Alue Dohong, mantan wakil menteri kehutanan Indonesia mantan Wakil Mentri Kehutanan Indonesia. ia juga manghadiri

Foto bersama bapak Alue Dohong, mantan wakil mentri kehutanan Indonesia   (Sumber: Koleksi pribadi, Jeklin)
Foto bersama bapak Alue Dohong, mantan wakil mentri kehutanan Indonesia   (Sumber: Koleksi pribadi, Jeklin)

pengecekan tanaman (Sumber: Koleksi pribadi, Jeklin)
pengecekan tanaman (Sumber: Koleksi pribadi, Jeklin)

Foto bersama rekan bisnis (Sumber: Koleksi pribadi, Jeklin)
Foto bersama rekan bisnis (Sumber: Koleksi pribadi, Jeklin)

Selain melakukan urusan bisnis, Jeklin juga menjalankan misi akademik. Sebagai mahasiswa jurusan bahasa Inggris, ia berpartisipasi dalam pertemuan di Biro Hubungan Internasional Universitas Malaysia di Selangor, menemani beberapa dosen di Universitas tempat dia menempu studi dalam pertemuan akademik untuk mengambil dokumentasi. Jeklin juga mengunjungi Universitas Swinburne dan bertemu dengan profesor di Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS). Kunjungan ini menawarkan wawasan baru tentang sistem pendidikan Malaysia dan peluang masa depan untuk kerja sama akademik.

Foto bersama Prof UNIMAS (Sumber: Koleksi Pribadi,jeklin)
Foto bersama Prof UNIMAS (Sumber: Koleksi Pribadi,jeklin)

Kedua misi ini memiliki satu tujuan utama: mengembangkan kapasitas diri dan membangun jejaring internasional. Dengan menggabungkan aspek bisnis dan akademik, Jeklin berharap dapat berkontribusi lebih besar di masa depan, baik dalam dunia pendidikan maupun dunia usaha. Ia percaya bahwa pengalaman lintas negara adalah kunci untuk membuka lebih banyak peluang dan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika global.

Antara harapan dan tantangan

Jeklin berharap agar mahasiswa indonesia semakin memanfaatkan peluang dalam program-program pertukaran pelajar dan kerja sama internasional. Saat ini, indonesia sudah banyak program dan berbagai kerjasama antar universitas luar, namun tantangan yang di hadapi adalah pemerataan akses di seluruh daerah. Banyak mahasiswa di kota-kota besar memiliki kesempatan lebih luas dibandingkan mereka yang berada di daerah terpencil. Selain itu, sistem pendidikan di Indonesia masih perlu lebih banyak mendorong pembelajaran berbasis riset dan inovasi, seperti yang diterapkan di beberapa universitas luar negeri.

Dalam dunia bisnis, Jeklin berharap lebih banyak pengusaha muda di Indoneesia yang mampu bersaing di pasar internasional dengan memahami budaya bisnis serta keterampilan komunikasi lintas budaya. Namun, tantangan yang akan dihadapi cukup besar, terutama dalam membangun kepercayaan dan profesionalisme dalam dunia bisnis. Selain itu, regulasi ekspor dan birokrasi sering menjadi hambatan bagi pengusaha muda yang ingin mengembangkan pasar ke luar negeri. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait sangat diperlukan agar lebih banyak pelaku usaha Indonesia dapat menjajaki peluang di pasar global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun