Mohon tunggu...
JESICA PUTRI 121222004
JESICA PUTRI 121222004 Mohon Tunggu... Jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Dian Nusantara - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak

tulisan untuk keperluan kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Accounting Theory: A Conceptual and Institutional Approach

9 Oktober 2025   21:51 Diperbarui: 9 Oktober 2025   21:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"

Accounting Theory membahas fondasi dasar akuntansi yang terdiri atas postulates, principles, dan concepts. Ketiganya berfungsi sebagai struktur konseptual yang membentuk sistem pelaporan keuangan modern. Bab ini menjelaskan bagaimana teori akuntansi dibangun dari asumsi dasar hingga penerapan dalam praktik, pemahaman terhadap tiga pilar ini penting karena tanpa dasar teoretis, maka laporan keuangan tidak akan memiliki konsistensi, relevansi, dan keandalan. Postulates sebagai asumsi dasar, principles menjadi aturan pelaporan, dan concepts menjadi penghubung antara teori dengan praktik. Dengan memahami ketiganya, maka akuntan akan mampu menilai kinerja dan posisi keuangan perusahaan secara logis dan profesional.

Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"

Postulates merupakan asumsi dasar dan sebagai pijakan bagi teori serta praktik akuntansi, going concern, monetary unit, economic entity, time period, dan historical cost kelima postulat ini penting karena memberikan fondasi yang rasional bagi laporan keuangan, pospulates juga memastikan laporan keuangan mencerminkan realitas ekonomi yang stabil dan dapat dipercaya.

Principle merupakan pedoman umum yang digunakan untuk mengatur bagaimana transaksi ekonomi dicatat dan dilaporkan. Revenue recognition, matching, dan full disclosure ini diperlukan agar laporan keuangan dapat diandalkan, relevan, dan mudah dibandingkan. Prinsip juga membantu memastikan bahwa informasi yang disajikan tidak menyesatkan dan menggambarkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.

Concept merupakan penjabaran praktis dari prinsip-prinsip akuntansi serta menjembatani teori dan praktik, serta membantu akuntan membuat keputusan profesional dalam situasi kompleks. Entity concept, accrual concept, dan historical cost concept, konsep diperlukan agar prinsip akuntansi dapat diterapkan secara fleksibel sesuai kondisi perusahaan tanpa mengabaikan dasar teorinya.

Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"

Postulates, Principle, dan Concept merupakan fondasi teori akuntansi modern. Dimana postulates merupakan asumsi dasar yang diyakini benar tanpa pembuktian, seperti going concern, monetary unit, economic entity, dan time period, yang memberikan landasan logis bagi penyusunan laporan keuangan, postulates menjadi titik awal pembentukan prinsip dan konsep akuntansi agar laporan keuangan dapat disusun secara konsisten dan mencerminkan realitas ekonomi, Principles kemudian diterapkan sebagai pedoman pencatatan transaksi, seperti revenue recognition, matching, dan full disclosure, yang menjamin transparansi dan keterbandingan informasi. Sedangkan, Concept akuntansi entity concept, accrual concept, dan historical cost concept menjembatani teori dan praktik agar keputusan akuntansi tetap logis dan relevan. 

Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"
 

Prinsip dan konsep akuntansi tidak hanya berfungsi sebagai aturan teknis, tetapi juga sebagai pedoman yang memastikan setiap transaksi dicatat secara konsisten, relevan, dan transparan. Revenue recognition, matching principle, dan full disclosure, memberikan arah yang jelas dalam menentukan kapan pendapatan diakui, bagaimana biaya dicocokkan dengan pendapatan, serta informasi apa saja yang perlu diungkapkan agar laporan keuangan menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Entity concept dan accrual concept memperkuat praktik pencatatan dengan menegaskan pemisahan antara entitas perusahaan dan pribadi, serta pengakuan transaksi berdasarkan saat transaksi terjadi bukan saat kas berpindah tangan. Dengan penerapan prinsip dan konsep ini, maka laporan keuangan dapat memberikan gambaran yang akurat, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat, serta menjaga kepercayaan investor terhadap informasi keuangan perusahaan.

Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"

Going concern, monetary unit, economic entity, time period, dan historical cost merupakan landasan dalam penyusunan laporan keuangan. Postulat memberikan dasar berpikir yang logis dan konsisten dalam pelaporan keuangan, dalam penerapannya, going concern menegaskan bahwa perusahaan diasumsikan akan terus beroperasi, monetary unit memastikan semua transaksi diukur dengan mata uang stabil, economic entity memisahkan keuangan perusahaan dari pemilik, time period membagi laporan menjadi periode tertentu untuk memudahkan analisis, dan historical cost memastikan aset dicatat berdasarkan biaya perolehan awal. 

Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"

Revenue Recognition Principle, Matching Principle, dan Full Disclosure Principle merupakan prinsip-prinsip yang menjadi pedoman dalam mencatat dan melaporkan transaksi agar laporan keuangan mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
Dalam penerapannya, Revenue Recognition Principle mengatur bahwa pendapatan diakui saat jasa atau barang telah diberikan kepada pelanggan, bukan saat kas diterima. Matching Principle menuntut pencatatan biaya pada periode yang sama dengan pendapatan agar laba bersih lebih realistis. Sedangkan Full Disclosure Principle memastikan bahwa seluruh informasi material, termasuk risiko dan utang diungkapkan secara lengkap.
Tujuan utama principles adalah menjaga keandalan, relevansi, dan keterbandingan laporan keuangan. Dengan menerapkan prinsip yang tepat, maka akuntan dapat menyajikan informasi yang jujur dan transparan kepada para pengguna laporan, seperti investor, kreditur, dan manajemen. 

Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"

Entity Concept menegaskan perusahaan diperlakukan sebagai entitas terpisah dari pemiliknya dengan konsep ini laporan keuangan fokus pada kinerja perusahaan, bukan individu.  Accrual Concept mengatur pendapatan dan biaya dicatat saat transaksi terjadi, bukan saat kas diterima atau dibayar hal ini memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja keuangan.  Sedangkan Historical Cost Concept memastikan pencatatan aset dilakukan berdasarkan harga perolehan awal, bukan nilai pasar saat ini, hal ini menjaga konsistensi dan objektivitas pencatatan. Ketiga konsep ini menjadi dasar agar laporan keuangan dapat dipercaya dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.

Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5
Harry I. Wolk, Michael G. Tearney, James L. DoddChapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun