Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Quantum Leap] Wisuda Perhentian Terakhir

9 Maret 2020   14:26 Diperbarui: 13 Maret 2020   09:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh My God," gumamku tercekat, setelah menyadari tengah berada di area pemakaman. Namun saat ini tengah berada bersama beberapa orang tak jauh dari tanah yang telah digali. Rupanya ada yang akan segera dimakamkan di sini. Dari perbincangan, almarhum tutup usia dua hari sebelumnya pada sore hari. Saat ini jenazah tengah disemayamkan di sebuah tempat ibadah di kawasan bernama Kebayoran Baru.

Disaku bajuku seperti ada sesuatu. Sebuah perangkat seluler bermerk Siemens. Hmm... Siemens SL45i. Kalender menunjukkan 20 Januari 2006. 

Kemudian aku menuju tempat yang lebih rindang dan sepi . Tanpa aku sadari tiba-tiba ada someone yang mendekatiku. Seorang Pak Tua  Lalu kami terlibat obrolan. 

Setelah itu beliau memperhatikan tanganku.

"Tanganmu kurus sekali," ujar Pak Tua.

"Seram ya Pak," jawabku.

"Tapi tak mengapa. Kelak ada tangan gendut yang akan mendampingimu. Jagalah dia dengan sepenuh hati," lanjut Pak Tua sambil tersenyum.

Tiba-tiba ringer ponsel berbunyi. 

"Sebentar ya Pak," kataku pada Pak Tua ketika menjawab panggilan masuk.

Setelah selesai...

"Kemanakah..." gumamku kaget melihat sosok Pak Tua yang telah menghilang dari pandangan mata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun