"Oh My God," gumamku tercekat, setelah menyadari tengah berada di area pemakaman. Namun saat ini tengah berada bersama beberapa orang tak jauh dari tanah yang telah digali. Rupanya ada yang akan segera dimakamkan di sini. Dari perbincangan, almarhum tutup usia dua hari sebelumnya pada sore hari. Saat ini jenazah tengah disemayamkan di sebuah tempat ibadah di kawasan bernama Kebayoran Baru.
Disaku bajuku seperti ada sesuatu. Sebuah perangkat seluler bermerk Siemens. Hmm... Siemens SL45i. Kalender menunjukkan 20 Januari 2006.Â
Kemudian aku menuju tempat yang lebih rindang dan sepi . Tanpa aku sadari tiba-tiba ada someone yang mendekatiku. Seorang Pak Tua  Lalu kami terlibat obrolan.Â
Setelah itu beliau memperhatikan tanganku.
"Tanganmu kurus sekali," ujar Pak Tua.
"Seram ya Pak," jawabku.
"Tapi tak mengapa. Kelak ada tangan gendut yang akan mendampingimu. Jagalah dia dengan sepenuh hati," lanjut Pak Tua sambil tersenyum.
Tiba-tiba ringer ponsel berbunyi.Â
"Sebentar ya Pak," kataku pada Pak Tua ketika menjawab panggilan masuk.
Setelah selesai...
"Kemanakah..." gumamku kaget melihat sosok Pak Tua yang telah menghilang dari pandangan mata.Â