Mohon tunggu...
Jenitha
Jenitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menggambar, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelakai Chips Khas Kalimantan Tengah

22 Mei 2024   20:01 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:26 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

KELAKAI CHIPS KHAS KALIMANTAN TENGAH
 
Tabitha Elzaura Patianom, Jenitha, Yusi Christiani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Manajemen
 
Abstrak
 
Keripik kalakai, camilan khas dari Kalimantan Tengah yang terbuat dari tanaman kalakai, telah menarik perhatian sebagai produk yang kaya manfaat kesehatan dan nutrisi. Meskipun memiliki potensi besar, pemasaran dan produksi keripik kalakai masih menghadapi beberapa hambatan yang perlu diatasi untuk mencapai kesuksesan di pasar lokal maupun internasional. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pemasaran dan produksi keripik kalakai, potensi bisnis internasional, strategi pemasaran yang efektif, faktor-faktor penting dalam bisnis internasional, serta kesimpulan mengenai potensi ekonomis keripik kalakai bagi UMKM di Kalimantan Tengah..
 
Kata kunci : Keripik Kelakai khas Kalimantan Tengah (Kelakai Chips).
 
Abstract
 
Kalakai chips, a typical snack from Central Kalimantan made from the kalakai plant, have attracted attention as a product rich in health and nutritional benefits. Despite having great potential, the marketing and production of kalakai chips still faces several obstacles that need to be overcome to achieve success in local and international markets. This article will discuss the factors that are obstacles in the marketing and production of kalakai chips, international business potential, effective marketing strategies, important factors in international business, as well as conclusions regarding the economic potential of kalakai chips for MSMEs in Central Kalimantan.
 
Keywords: Kelakai Chips typical of Central Kalimantan (Kelakai Chips).
 
 

I. PENDAHULUAN
Keripik kalakai merupakan cemilan khas Kalimantan (Dayak, Kapuas) yang terbuat dari tanaman sejenis ganggang yang tumbuh di Kalimantan, khusus nya Kalimantan Tengah. Keripik kalakai terbuat dari daun muda tanaman kalakai.
Tanaman kalakai sendiri adalah salah satu tanaman yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak sebab tanaman ini dipercaya memiliki beragam khasiat seperti mengobati diare, menambah darah, dan menjaga kulit awet muda serta dipercaya sebagai obat yang dapat meredakan demam. Tanaman kalakai merupakan salah satu jenis tumbuhan yang termasuk plasma nuftah di Kalimantan Tengah. Tanaman ini adalah tanaman paku-pakuan yang tumbuh di daerah rawa gambut yang secara umum disebut lahan basah dengan panjang 5-10 m. Daun kalakai yang sudah tua berubah menjadi hijau segar. Daun muda kini berwarna merah tua dan berlendir pada batangnya. Alasan kalakai tidak layu meski terkena sinar matahari langsung pada suhu 40 derajat celcius adalah karena batangnya berfungsi sebagai penampung air dan banyak mengandung vitamin C. Kalimantan, Indonesia, terkenal dengan kekayaan alam dan budayanya yang unik. Salah satu jajanan khas Kalimantan adalah keripik Kalakai. Kalakai mengandung senyawa atau zat yang dianggap pangan. Kalakai atau Stenoclaena Palustris dalam terminologi ilmiah merupakan salah satu jenis tumbuhan paku-pakuan yang banyak ditemukan di hutan tropis Kalimantan. Kalakai sendiri memiliki manfaat yang banyak seperti mengobati diare, melancarkan peredaran darah dan menjaga keremajaan kulit. Keripik Kalakai tidak hanya menjadi camilan yang enak tetapi juga bergizi tinggi. Kalakai sendiri memiliki kandungan dari berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, dan zat besi. Sehingga, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, dan menunjang proses pencernaan.
 
Sejarah dan Manfaat Tumbuhan Kelakai, dalam tumbuhan Kalakai merupakan salah satu jenis tumbuhan yang terdapat dalam plasma nutfah Kalimantan Tengah. Tanaman ini tumbuh di daerah rawa gambut yang biasa disebut lahan basah. Tumbuhan ini mempunyai sistem perakaran serabut dan menyebar melalui pucuk, sulur, dan spora. Di Kalimantan Tengah, tanaman Kelakai tumbuh sangat mudah dan mencakup area yang cukup luas jika dibiarkan. Kandungan nutrisi pada Kalakai merah yang digunakan untuk membuat keripik sangat beragam dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Selain itu, Kalakai dikatakan memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang memiliki efek positif bagi kesehatan. Cara Membuat Keripik Kalakai Membuat Keripik Kelakai sangatlah sederhana, namun memerlukan ketelitian untuk menjaga kualitas dan cita rasa yang unik. Pilih daun muda tanaman Kalakai dan keringkan untuk menghilangkan kelembapannya. Daunnya bisa digiling menjadi bubuk dan digunakan untuk membuat keripik. Untuk menambah cita rasa, Anda bisa menambahkan bumbu seperti ketumbar, merica, dan garam. Keripik Karakai yang sudah jadi bisa disajikan sebagai camilan yang enak dan bergizi. Pemanfaatan Keripik Kalakai dalam Kegiatan Pembangunan Kota Keripik Kalakai tidak hanya sebagai jajanan yang nikmat, tetapi juga berperan penting dalam kegiatan pembangunan kota. Dalam beberapa tahun terakhir, keripik Kalakai telah dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak sebagai produk yang dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan dan kekayaan mereka. Melalui kegiatan pengolahan keripik Kalakai, masyarakat dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola sumber daya alam dan meningkatkan nilai ekonomi produknya. Kenikmatan dan manfaat Keripik Kelakai menawarkan cita rasa yang unik. Renyahnya daun Kalakai goreng dan tambahan bumbu menjadikannya camilan  lezat dan menyehatkan. Potensi ekonomi keripik Kalakai mempunyai potensi ekonomi yang besar terutama sebagai oleh-oleh khas Kalimantan. Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat, keripik Kalakai dapat menjadi produk berkualitas tinggi yang diminati wisatawan lokal maupun internasional. Usaha kecil dan menengah (UKM) di Kalimantan dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan pendapatan mereka dan memperkenalkan masakan daerah yang kaya kepada khalayak yang lebih luas.
 
II. PEMBAHASAN
A. Kelakai
    Kalakai mengandung senyawa atau zat yang dianggap sebagai makanan yang mempunyai efek bagi kesehatan. Nutrisi yang terdapat pada kalakai antara lain protein, kalsium, vitamin A, C, beta-karoten, kalsium, fosfor, mangan, zat besi, tanin, flavonoid, steroid, dan alkaloid. Kalakai mengandung banyak manfaat sehingga tak heran jika tanaman ini sering dijadikan sumber makanan atau sumber gizi kalakai dinilai terjangkau dan ekonomis serta sangat mudah ditemukan. Secara spesifik, tanaman kalakai yang digunakan oleh suku Dayak untuk mengobati anemia belum pernah diteliti, tetapi memberikan bukti yang nyata secara empiris (etnobotani) Tidak lupa, pucuk muda kalakai merupakan bahan masakan yang cukup lezat, yang di kalangan penduduk asli Kalimantan merupakan salah satu makanan favorit, di antaranya oseng kalakai, juhu kalakai, bening kalakai, dan bahkan kalakai dapat diolah menjadi keripik.
 
    Tumbuhan ini mempunyai sistem perakaran serabut dan menyebar melalui pucuk, akar dan spora. Di Kalimantan Tengah, tanaman kalakai merah tumbuh cukup mudah dan jika ditanam sendiri tanaman ini mencakup area yang cukup luas. Nilai gizi kalakai merah mengandung protein (2,36%), serat kasar (4,44%), lemak (0,11%), abu (1,19%), air (89,09%), vitamin, mineral dan fitokimia lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Kalakai mengandung senyawa atau zat yang dianggap sebagai makanan yang mempunyai efek bagi kesehatan. Nutrisi yang terdapat pada kalakai antara lain protein, kalsium, vitamin A, C, beta-karoten, kalsium, fosfor, mangan, zat besi, tanin, flavonoid, steroid, dan alkaloid. Keripik kalakai menjadi peluang usaha cemilan khas yang dapat dipasarkan baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Proses produksinya ini dengan memanfaatkan daun kalakai yang masih muda. Keripik kalakai merupakan camilan khas Dayak, keripik ini banyak ditemukan dan menjadi salah satu oleh-oleh dari Kabupaten Kapuas. Dibanderol dengan harga Rp10.000–Rp20.000, tergantung isi dalam suatu kemasan.
    Namun pada kenyataannya, pemasaran dan produksi keripik kalakai sangatlah jarang ditemukan, hal ini menyebabkan kurangnya pemasaran dan produksi keripik kalakai
 
B. Pemasaran pada keripik Kelakai
• Pembatasan Akses Pasar : Produsen keripik kalakai mungkin menghadapi pembatasan akses pasar, terutama jika mereka hanya menjual produknya secara lokal atau tidak memiliki saluran distribusi yang luas. Hal ini dapat menghambat potensi pasar yang lebih luas di luar daerah setempat.
• Kurangnya Pemahaman Konsumen : Konsumen di luar Kalimantan Tengah mungkin kurang mengenal keripik kalakai sebagai produk makanan. Kurangnya pemahaman tentang produk  dapat menghalangi konsumen untuk mencoba atau membelinya.
• Persaingan Dengan Produk Sejenis : Pasar makanan ringan dibanjiri dengan beragam produk, termasuk keripik, yang terbuat dari bahan lain. Persaingan dengan produk serupa mungkin akan mempersulit keripik kalakai untuk menonjol di pasar.
• Kurangnya Periklanan dan Pemasaran : Produsen mungkin tidak terlalu aktif dalam mengiklankan dan memasarkan produknya baik online maupun offline. Minimnya iklan mungkin membuat konsumen tidak mengetahui keberadaan keripik kalakai.
• Harga dan Ketersediaan Bahan Baku : Harga dan ketersediaan kelakai sebagai bahan baku utama keripik kalakai dapat mempengaruhi produksi dan harga jual produk tersebut. Jika bahan mentah mahal atau sulit diperoleh, maka ketersediaan dan harga jual produk jadi mungkin akan terpengaruh.
• Ketidakpastian Peraturan: Produsen  mungkin menghadapi hambatan dalam memahami dan mematuhi peraturan yang mengatur produksi dan pemasaran keripik kalakai. Dalam hal ini, ketidakpastian dapat menghambat perkembangan bisnis.
• Kondisi Pasar yang Merugikan : Faktor ekonomi, sosial, dan demografi lokal juga dapat mempengaruhi pasar untuk produk tertentu. Jika pasar tidak mendukung  produk keripik kalakai maka akan sulit mengembangkan produksi dan pemasaran.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus meningkatkan investasi dalam produksi, memperbaiki peraturan yang ada, meningkatkan promosi dan pendidikan konsumen, dan menciptakan kondisi pasar yang lebih menguntungkan bagi produk keripik kalakai. Hal ini memerlukan upaya yang lebih terfokus dari produsen, produsen, dan pemangku kepentingan lainnya. Memperluas pemasaran keripik kalakai khas Kalimantan Tengah memerlukan perluasan jangkauan pasar, peningkatan pemahaman konsumen, penerapan promosi yang efektif, dan  ketersediaan bahan baku yang stabil dan terjangkau
 
III. PERMINTAAN KONSUMEN DAN KEMAMPUAN BERKOMPETENSI
Keripik tanaman kalakai khas Kalimantan Tengah dapat menjadi produk yang menarik bagi konsumen karena memberikan nilai tambah berupa  rasa dan aroma yang khas. Namun kemampuan produk keripik kalakai dalam memenuhi permintaan konsumen dan kemampuan keterampilan bergantung pada beberapa faktor.
1. Kualitas Produk : Kualitas chip sangat penting untuk memuaskan konsumen. Keripik kalakai harus diolah dengan baik dan memiliki tekstur yang renyah, rasa yang nikmat, serta aroma  khas  tanaman kalakai.
2. Inovasi  Produk : Inovasi dalam proses produksi, penambahan variasi rasa, atau kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk dan memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda.
3. Pemasaran yang Efektif : Strategi pemasaran yang baik akan membantu meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk keripik kalakai online dan offline, periklanan melalui media sosial, dan kolaborasi dengan toko dan pasar lokal dapat membantu meningkatkan penjualan.
4. Manajemen dan Distribusi Inventaris : Manajemen inventaris dan sistem distribusi produk yang efisien  memastikan ketersediaan produk yang konsisten di pasar.
5. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia : Kompetensi keterampilan dalam hal ini meliputi pengetahuan tentang bahan baku, proses produksi, manajemen usaha, dan pemasaran. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang terlibat dalam produksi dan pemasaran produk keripik kalakai sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
6. Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Standar : Memastikan bahwa produksi keripik kalakai  mematuhi semua peraturan dan standar keamanan pangan akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, produsen keripik kalakai dapat meningkatkan permintaan konsumen dan semakin mahir dalam memasarkan produknya. Untuk memperluas bisnis keripik pabrik kalakai ke pasar internasional, dapat melakukan beberapa langkah  untuk memenuhi permintaan konsumen dan meningkatkan kemampuan keterampilan.
1. Riset Pasar Internasional : Melakukan riset pasar menyeluruh untuk memahami preferensi konsumen dan pasar. Tren dan persaingan di pasar internasional. Ini  membantu untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan dan preferensi target pasar.
2. Sertifikasi dan Standardisasi : Memastikan produk keripik kalakai memenuhi standar mutu dan keamanan pangan internasional. Memperoleh sertifikasi seperti ISO, HACCP, dan sertifikasi organik  meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
3. Inovasi Produk : memperkenalkan inovasi pada formulasi produk, kemasan, dan variasi rasa untuk menarik konsumen di berbagai pasar internasional.
4. Strategi Pemasaran yang Tepat : Menyesuaikan strategi pemasaran  dengan pasar internasional. Hal ini mencakup kampanye periklanan digital, partisipasi dalam pameran dagang internasional, dan kolaborasi dengan dealer lokal.
5. Kemitraan dan Jaringan Penjualan : Bekerja sama dengan distributor lokal atau distributor dengan jaringan penjualan yang kuat di pasar sasaran dapat membantu meningkatkan penetrasi pasar.
6. Pelatihan dan Pengembangan SDM :  Pastikan tim  memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam manajemen bisnis internasional, termasuk manajemen rantai pasokan global, komunikasi lintas budaya, dan kepatuhan terhadap peraturan internasional.
7. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan : Memperhatikan permasalahan tanggung jawab sosial  dan lingkungan perusahaan. Kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dapat memberikan keunggulan kompetitif di pasar internasional dimana terdapat peningkatan perhatian terhadap aspek-aspek ini.
8. Fleksibilitas dan Daya Tanggap : Perusahaan internasional sering kali membutuhkan fleksibilitas untuk dengan cepat menyesuaikan produk, harga, dan strategi pemasaran mereka terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara efektif, bisnis keripik pabrik kalakai di Kalimantan Tengah dapat meningkatkan permintaan konsumen dan daya saing di pasar internasional.
 
IV. PASAR DAN PUSAT BISNIS GLOBAL
Untuk memasuki pasar dunia dan pusat  bisnis internasional, produk keripik kalakai asal Kalimantan Tengah harus mempertimbangkan beberapa faktor penting:
1. Memahami pasar dunia (global) : Melakukan riset pasar secara komprehensif untuk memahaminya. Baik dalam segi konsumen, selera, preferensi, kebiasaan makan, dan kebutuhan pasar global. Ini membantu dalam menyesuaikan produk dengan target pasar.
2. Kualitas Produk : Kami memastikan produk keripik kalakai memiliki kualitas terbaik untuk bersaing di pasar global. Kualitas produk yang konsisten  meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen.
3. Sertifikasi Internasional : Mendapatkan sertifikasi dan standar internasional untuk menjamin keamanan dan kualitas produk. Diantaranya sertifikasi seperti ISO, HACCP dan Halal untuk memperluas jangkauan pasar.
4. Inovasi Produk : Melakukan inovasi dalam formulasi produk, pengemasan, dan variasi rasa untuk memenuhi beragam selera konsumen di seluruh dunia dan membedakan produk kami dari pesaing.
5. Strategi Pemasaran  Global : Memanfaatkan strategi pemasaran yang sesuai untuk pasar global, termasuk kampanye periklanan digital, kehadiran di platform e-commerce global, dan beriklan melalui media sosial yang relevan secara internasional.
6. Distribusi Efisien : Mengembangkan jaringan distribusi global yang efisien untuk menjangkau pasar yang lebih besar. Sangat penting untuk bekerja sama dengan dealer dan distributor lokal  yang memiliki pengetahuan pasar lokal.
7. Kemitraan dan Aliansi Strategis : Pertimbangkan untuk membentuk kemitraan atau aliansi strategis dengan perusahaan lokal atau merek global yang dapat meningkatkan kesadaran dan penetrasi pasar.
8. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan : Memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan kelestarian lingkungan. Hal ini menjadi semakin penting dalam bisnis global karena konsumen semakin fokus pada aspek ini.
9. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi : Perusahaan internasional seringkali membutuhkan fleksibilitas untuk dengan cepat menyesuaikan strategi mereka terhadap perubahan pasar dan peraturan di berbagai negara.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas dan membuat strategi yang tepat, keripik pabrik kalakai asal Kalimantan Tengah dapat berhasil memasuki pasar dunia dan pusat bisnis  internasionaL.

V. KELAKAI CHIPS DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Untuk nama produk ini, kami menamai nya “Kalakai Chips” nama tersebut akan lebih familiar dan mudah diingat di pasar Internasional. Ada beberapa negara yang menjadi potensial untuk menjual kalakai chips, diantaranya adalah :
• Malaysia : Negara Malaysia merupakan satu-satunya negara yang hampir mirip dengan negara kita yaitu Indonesia dan mungkin tertarik pada produk eksotis seperti keripik kalakai. Terutama pada wilayah seperti Sabah dan Sarawak, yang dekat dengan Kalimantan
• Brunei Darussalam : Negara kecil di kawasan Asia Tenggara ini dapat menjadi pasar potensial untuk produk khas Kalimantan Tengah seperti keripik kalakai.
• Jepang : Jepang dikenal sebagai pasar yang  menghargai makanan eksotis dan berkualitas tinggi. Produk makanan unik seperti keripik kalakai mungkin bisa menarik minat konsumen di sana.
Pemilihan negara sebagai tujuan ekspor haruslah didasarkan pada analisis pasar yang cermat untuk memastikan kesesuaian produk dengan preferensi konsumen dan ketersediaan jaringan distribusi yang memadai. Beberapa alasan dan faktor memilih negara tersebut untuk memasarkan kalakai chips khas Kalimantan Tengah, Kapuas :
a. Malaysia :
• Kedekatan Geografis: Malaysia berbatasan langsung dengan Kalimantan, sehingga terdapat peluang besar untuk memahami dan mengapresiasi produk tradisional Kalimantan seperti keripik kalakai.
• Persamaan Budaya: Malaysia dan Kalimantan memiliki beberapa kesamaan budaya dan kuliner, sehingga produk tradisional Kalimantan cenderung bisa dapat diterima oleh masyarakat Malaysia.
• Jaringan Distribusi yang Kuat: Malaysia memiliki infrastruktur distribusi yang sangat baik yang secara efisien mendistribusikan produk-produk Kalimantan Tengah ke seluruh negeri.
 
b. Brunei Darussalam :
• Potensi Pasar yang Berkembang:  Brunei Darussalam adalah negara kecil dengan pasar yang berkembang untuk produk makanan eksotik dan berkualitas tinggi. Produk seperti keripik kalakai berpotensi diterima dengan baik oleh konsumen  Brunei.
• Kedekatan Geografis: Brunei Darussalam dekat dengan Kalimantan dan oleh karena itu dapat menjadi pasar yang cocok untuk produk-produk Kalimantan Tengah.
• Keterbukaan Terhadap Produk Baru: Konsumen di Brunei Darussalam cenderung terbuka terhadap  makanan baru dan berbeda. Hal ini menciptakan peluang bagi produk seperti keripik kalakai yang dapat diterima dengan baik di pasar Brunei.
 
c. Jepang :
• Ketertarikan Pada Makanan Eksotik: Jepang dikenal sebagai pasar yang menghargai makanan eksotik dan berkualitas tinggi. Produk unik seperti keripik kalakai berpotensi menarik perhatian konsumen Jepang.
• Standar Kualitas Tinggi: Konsumen Jepang sangat mementingkan kualitas dan keamanan produk. Diproduksi dengan standar kualitas tinggi, keripik kalakai kemungkinan juga akan mendapat perhatian positif di pasar Jepang.
• Potensi Pasar yang Besar: Jepang mempunyai jumlah penduduk yang besar dan pasar yang terus berkembang sehingga mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan produk Kalimantan Tengah di pasar ini.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Malaysia, Brunei Darussalam dan Jepang memiliki potensi sebagai tujuan untuk memasarkan produk Kalimantan Tengah seperti keripik tanaman kalakai. Untuk memastikan  keripik tanaman kalakai khas Kalimantan Tengah dapat memenuhi permintaan konsumen di negara-negara seperti Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam ada beberapa faktor  perlu disesuaikan:
• Rasa dan aroma : Sesuaikan rasa dan aroma keripik kalakai dengan masing masing preferensi selera lokal suatu negara. Misalnya, ketika melayani pasar Jepang, mungkin perlu mempertimbangkan rasa yang lebih lembut dan harmonis agar sesuai dengan preferensi orang Jepang terhadap makanan yang rasanya lebih lembut. Di Malaysia, dapat memenuhi preferensi selera lokal yang cenderung condong ke arah rasa pedas dan gurih dan di Brunei Darussalam dapat disesuai dengan selera untuk cita rasa yang lebih alami dan otentik.
• Kemasan : Desain kemasan juga harus sesuai dengan selera estetika dan budaya masing-masing negara. Misalnya saja di Jepang, kemasan yang bersih, minimalis, dan cantik menjadi semakin populer. Di Malaysia dan Brunei Darussalam, kemasan yang cerah, menarik, dan mencerminkan keaslian produk dinilai lebih diminati.
• Label dan Informasi Produk : Pastikan  label produk dan informasi produk mematuhi bahasa lokal dan peraturan yang berlaku di setiap negara. Ini termasuk membuat deskripsi produk, informasi nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dan petunjuk penggunaan.
• Harga : Harga ditentukan oleh pasar lokal masing-masing negara dan daya beli konsumen. Wajib untuk melakukan riset pasar secara cermat untuk memahami harga produk serupa dan menyesuaikan harga produk agar kompetitif namun tetap memberikan keuntungan yang wajar.
• Periklanan dan Pemasaran : Melakukan promosi dan pemasaran yang disesuaikan dengan preferensi konsumen masing-masing negara dan saluran distribusi yang efektif. Hal ini mencakup promosi melalui media sosial, periklanan digital, pameran dagang, dan kolaborasi dengan influencer dan merek lokal dengan basis pengikut yang kuat.
• Kualitas dan Konsistensi : Menjamin kualitas produk Kalakai Chips tetap terjaga, konsisten dan memenuhi standar yang diharapkan  konsumen di setiap negara. Hal ini  membantu membangun kepercayaan konsumen dan menjaga loyalitas merek.
Dapat menyesuaikan faktor-faktor di atas dengan selera dan kebutuhan konsumen lokal di Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam akan meningkatkan peluang keberhasilan keripik kalakai dari Kalimantan Tengah di pasar-pasar tersebut. Dalam desain produk ; estetika, budaya, dan pasar lokal harus dipertimbangkan ketika merancang keripik tanaman kalakai Kalimantan Tengah untuk dijual di Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
1. Kemasan:
• Jepang : Desain kemasan minimal, bersih dan elegan  lebih sesuai dengan selera estetika Jepang. Gunakan warna-warna  lembut dan motif  sederhana.
• Malaysia dan Brunei Darussalam : Desain kemasan  yang cerah, menarik dan mencerminkan keaslian produk kemungkinan akan semakin populer di kedua negara tersebut. Pertimbangkan untuk menggunakan warna-warna  cerah dan motif tradisional yang berani.
2. Informasi Produk:
• Pastikan informasi produk, seperti deskripsi, nilai gizi, tanggal kadaluwarsa, dan petunjuk penggunaan, tersedia dalam bahasa lokal  masing-masing negara.
• Menambahkan informasi yang sangat detail dan jelas dalam bahasa Jepang dalam tata letak yang terorganisir dan mudah dibaca.
• Untuk Malaysia dan Brunei Darussalam, kami fokus pada keandalan dan kualitas produk serta memastikan informasi produk disajikan dengan jelas dan mudah.
3. Elemen Tradisional:
• Di Malaysia dan Brunei Darussalam,  menambahkan elemen lokal tradisional pada desain kemasan, seperti motif dan gambar budaya  yang mencerminkan kekayaan alam dan budaya daerah tersebut, Mohon dipertimbangkan.
• Untuk Jepang, Anda mungkin ingin memasukkan unsur tradisional Jepang, seperti motif bunga sakura, Gunung Fuji, dan unsur seni Jepang lainnya.
4. Keterbacaan:
• Pastikan teks dan grafik dalam desain paket Anda mudah dibaca dan dipahami oleh konsumen lokal.
• Ukuran font yang cukup besar dan kontras warna yang memadai meningkatkan keterbacaan.
5. Adaptasi terhadap tren:
• Mewaspadai tren desain yang sedang lazim di setiap negara dan target pasar. Hal ini membuat produk Anda tetap relevan dan menarik bagi konsumen.
• Misalnya,  tren desain minimalis dan kemasan  ramah lingkungan populer di Jepang, sedangkan desain cerah dan penuh warna populer di Malaysia dan Brunei.
6. Kecanggihan teknologi:
• Produk dengan desain inovatif dan teknologi canggih seringkali lebih populer di Jepang. Pertimbangkan untuk memasukkan elemen teknis ke dalam desain kemasan bila memungkinkan.
Dengan mempertimbangkan seluruh faktor tersebut dan melakukan riset pasar secara cermat, kami dapat menciptakan desain produk keripik sayur kalakai yang menarik dan memenuhi selera konsumen di Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Memasarkan keripik kalakai khas Kalimantan Tengah di Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam memerlukan strategi pemasaran yang sesuai dengan pasar lokal dan karakteristik konsumen di masing-masing negara. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang dapat diterapkan:
1. Pemasaran Digital : Manfaatkan platform online seperti situs web e-commerce, media sosial (seperti Instagram, Facebook, dan Twitter), dan aplikasi pesan untuk mempromosikan produk kepada konsumen. Gunakan konten visual yang menarik dan menarik perhatian untuk memperkenalkan produk dan membangun kesadaran merek.
2. Kemitraan dengan Influencer Lokal : Bermitra dengan influencer lokal yang memiliki pengikut yang besar dan terlibat di media sosial dapat membantu meningkatkan visibilitas produk di pasar. Pastikan influencer yang dipilih memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar.
3. Pameran dan Acara Lokal : Ikut serta dalam pameran dagang makanan dan acara lokal di masing-masing negara dapat membantu memperkenalkan produk kepada konsumen potensial dan membangun hubungan dengan pelanggan baru. Pastikan untuk menampilkan produk secara menarik dan memberikan sampel gratis kepada pengunjung.
4. Kemitraan dengan Toko dan Restoran Lokal : Jalin kerjasama dengan toko makanan, pasar tradisional, dan restoran lokal untuk menjual produk keripik kalakai. Berikan penawaran khusus atau diskon kepada mitra potensial untuk mendorong kerjasama.
5. Kampanye Pemasaran Khusus : Buat kampanye pemasaran khusus yang disesuaikan dengan karakteristik pasar dan konsumen di masing-masing negara. Misalnya, di Jepang, kampanye yang fokus pada keaslian produk dan kualitasnya dapat menarik minat konsumen, sementara di Malaysia dan Brunei Darussalam, kampanye yang menyoroti keunikan rasa dan aroma keripik kalakai dapat menjadi lebih efektif.
6. Pengemasan dan Penyajian : Desain kemasan yang menarik dan menarik dapat membuat produk lebih menonjol di rak toko dan meningkatkan daya tarik konsumen. Pastikan kemasan juga memuat informasi yang jelas dan informatif tentang produk.
7. Program Loyalti dan Diskon : Tawarkan program loyalitas atau diskon kepada pelanggan untuk membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan loyalitas merek. Diskon khusus untuk pembelian berulang atau pelanggan yang setia dapat menjadi insentif tambahan.
8. Penggunaan Kata-kata Kunci Lokal : Saat memasarkan secara online, pastikan untuk menggunakan kata kunci lokal yang relevan dalam konten Anda untuk meningkatkan visibilitas produk di mesin pencari lokal.
Dengan menggabungkan berbagai strategi pemasaran di atas dengan penyesuaian yang tepat untuk setiap pasar, kita dapat meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan penjualan produk keripik tanaman kalakai di Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sebelum terjun ke pasar di Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam, penting untuk melakukan observasi dan penelitian menyeluruh untuk memahami pasar lokal, karakteristik konsumen, tren industri, serta persaingan. Berikut adalah beberapa observasi yang dapat dilakukan sebelum memasuki pasar:
• Studi Pasar : Lakukan penelitian pasar menyeluruh untuk memahami preferensi konsumen lokal, tren konsumsi makanan, perilaku belanja, dan potensi pertumbuhan pasar. Identifikasi segmen pasar yang paling potensial untuk produk keripik kalakai.
• Analisis Persaingan : Tinjau pesaing lokal dan internasional di pasar tersebut. Pelajari produk-produk serupa yang sudah ada di pasaran, strategi pemasaran yang mereka gunakan, dan kelemahan yang dapat dimanfaatkan.
• Kebutuhan Regulasi : Pahami persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku untuk produk makanan di setiap negara. Pastikan produk Anda memenuhi semua standar keamanan pangan dan persyaratan labeling yang berlaku.
• Karakteristik Budaya dan Tradisi : Pelajari budaya, kebiasaan makan, dan tradisi kuliner lokal di masing-masing negara. Pemahaman yang baik tentang budaya lokal akan membantu Anda menyesuaikan produk dan strategi pemasaran dengan lebih baik.
• Riset Kompetitor Lokal : Amati produk-produk serupa yang dipasarkan oleh pesaing lokal. Identifikasi kekuatan dan kelemahan mereka serta strategi pemasaran yang efektif.
• Pengujian Produk : Lakukan pengujian produk di pasar lokal jika memungkinkan. Dapatkan umpan balik langsung dari konsumen potensial tentang rasa, kemasan, dan harga produk.
• Identifikasi Jaringan Distribusi : Teliti sistem distribusi yang ada di setiap negara. Pelajari saluran distribusi yang paling efektif untuk mencapai konsumen potensial, seperti toko-toko ritel, pasar tradisional, dan platform e-commerce lokal.
• Ketersediaan Bahan Baku : Pastikan ketersediaan bahan baku dan infrastruktur produksi yang memadai di setiap negara. Pastikan dapat memenuhi permintaan produk dengan kualitas yang konsisten.
• Analisis Risiko dan Peluang : Evaluasi risiko yang mungkin dihadapi, seperti fluktuasi mata uang, perubahan kebijakan perdagangan, atau ketidakstabilan politik. Identifikasi juga peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas bisnis di pasar tersebut.
• Pengembangan Hubungan : Bangun hubungan dengan pihak-pihak lokal, seperti agen distribusi, produsen makanan, dan asosiasi industri. Jalin kerjasama yang saling menguntungkan untuk memperluas jaringan bisnis.
Dengan melakukan observasi dan penelitian yang cermat sebelum memasuki pasar di Jepang, Malaysia, dan Brunei Darussalam, dapat membuat strategi masuk pasar yang lebih efektif dan mengurangi risiko bisnis.
Adapun komposisi pada keripik tanaman kalakai khas Kalimantan Tengah dapat bervariasi tergantung pada resep yang digunakan oleh produsen. Namun, secara umum, berikut adalah komposisi dasar yang mungkin terdapat dalam keripik tanaman kalakai:
1. Tanaman Kalakai : Tanaman kalakai, yang juga dikenal sebagai "Kluwak" atau "Pangi" (Pangium edule), adalah bahan utama dalam pembuatan keripik ini. Buah kalakai mengandung biji yang setelah diolah dapat digunakan sebagai bahan baku.
2. Tepung atau Adonan Dasar : Biasanya, keripik dibuat dengan mencampurkan tepung atau adonan dasar untuk membentuk tekstur dan rasa yang diinginkan. Tepung yang umum digunakan termasuk tepung terigu, tapioka, atau tepung jagung.
3. Bumbu-Bumbu : Bumbu-bumbu seperti garam, gula, merica, atau rempah-rempah lainnya dapat ditambahkan untuk memberikan rasa yang khas pada keripik. Bumbu-bumbu ini juga dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi rasa lokal di pasar-pasar yang dituju.
4. Minyak : Minyak digunakan untuk menggoreng keripik sehingga menghasilkan tekstur yang renyah dan renyah. Minyak yang umum digunakan termasuk minyak kelapa, minyak sayur, atau minyak nabati lainnya.
5. Pewarna dan Pengawet (Opsional) : Beberapa produsen mungkin menambahkan pewarna makanan alami atau buatan untuk memberikan warna yang menarik pada keripik. Penggunaan pengawet juga mungkin diperlukan untuk memperpanjang umur simpan produk.
6. Bahan Tambahan (Opsional) : Beberapa produsen juga dapat menambahkan bahan tambahan lain seperti bawang putih, cabai, atau rempah-rempah lainnya untuk meningkatkan rasa dan aroma produk.
Penting untuk dicatat bahwa komposisi yang tepat dapat bervariasi tergantung pada preferensi produsen dan resep yang digunakan. Selain itu, penting untuk memperhatikan standar keamanan pangan dan regulasi yang berlaku dalam pembuatan produk makanan.
 
VI. KESIMPULAN DAN DAFTAR PUSTAKA
A. KESIMPULAN
Keripik kalakai merupakan camilan khas dari Kalimantan Tengah yang terbuat dari tanaman kalakai, sejenis ganggang yang tumbuh di hutan rawa-rawa. Tanaman ini memiliki banyak khasiat, termasuk meredakan diare, menambah darah,
dan dipercaya dapat menjadikan tubuh awet muda. Keripik kalakai dibuat dengan menggoreng daun kalakai muda yang telah dibalut adonan tepung bumbu hingga renyah dan gurih. camilan ini tidak hanya lezat tetapi juga mengandung nutrisi seperti vitamin c, zat besi, dan beta karoten.
Keripik kalakai telah menjadi bagian dari diversifikasi kuliner lokal dan memiliki potensi ekonomis yang baik, mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut. Dengan demikian, keripik kalakai tidak hanya menjadi simbol kuliner Kalimantan Tengah tetapi juga contoh sukses dari pemanfaatan sumber daya alam lokal yang berkelanjutan.
 
B. DAFTAR PUSTAKA
ini sumber nya :
[1] https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/14/keripik-kelakai-camilan-khas-masyarakat-dayak-kapuas-yang-bisa-bikin-awet-muda
[2] https://kpn2023.pramuka.or.id/ikan-tipis-dan-keripik-pisang-sebatik-siap-mejeng-di-kpn-2023/
[3] https://eprints.uniska-bjm.ac.id/7718/1/ARTIKEL%20ILMIAH%20SUCI%20WIDAYANTI.pdf
[4] https://e-journal.upr.ac.id/index.php/majalahkkn/article/view/7343
[5] https://edumediasolution.com/society/article/download/261/113
.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun