Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Hujan Menyapa

11 Maret 2011   10:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:52 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di luar jendela rintik hujan berirama. Membangunkan ku dari lelap tidur siangku. Dingin masuk melalui kisi-kisi, bersama angin menyerbu ke kamar. Ah, ku harus segera bangkit dari ranjang kemalasanku. Bangun, mandi berwudu, menghadapNya di waktu Ashar.

Hujan masih menyanyikan lagu merdu. Tik....tik...tik...tak bosan berbunyi dalam irama sendu. Tak ada yang menandingi orkestra hujan. Indah bak pelangi di ujung langit senja. Titian bidadari dengan warna-warni .

Dalam hujan ku merenungi kesepian. Berbalut sunyi, sedikit sembilu luka hati.  Entah kapan kan tersembuhkan. Hanya waktu yang kan menjawabnya.

Hujan masih mengajakku bercanda. Menyapa sang mentari yang hampir tenggelam ke peraduan. Basah pepohonan, daun, tanah.

Banjarnegara, Jumat 11 Maret 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun