Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Masa Lalu dalam Cermin

10 Desember 2019   08:58 Diperbarui: 10 Desember 2019   08:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampir terlupa... Namun terus terbayang

Manakala kutelusuri ruang dan waktu dari wajah di depan cermin

Ada goresan luka

Ada bekas tinta pena masa lalu

Entahkah itu dendam

Entahkah itu benci

Entah apa itu kenangan

Hanya terpantul tak bisa terpisah

Hanya membekas

Tanpa tahu bagaimana caranya

Mengobati bayang masa lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun